187 Jemaah Sakit Bakal Di-Tanazul

- Sabtu, 17 Agustus 2019 | 10:10 WIB

MAKKAH – Pagi ini (17/8) pukul 08.15 WAS (12.15 WIB) penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia dimulai. Diawali dengan rombongan jemaah haji kloter JKS-01 dari embarkasi Bekasi. Selain itu petugas haji juga bersiap melakukan tanazul atau pemulangan di luar jadwal untuk jemaah yang sakit.

Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka menuturkan tanazul dilakukan kepada jemaah yang sedang dalam perawatan. Namun tetap harus memenuhi kriteria layak untuk menjalani penerbangan dari Arab Saudi menuju tanah air.

’’jemaah yang masih di rawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang,’’ katanya kemarin. Kemudian jumlah jemaah yang masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah berjumlah 36 orang. Sehingga dia menyebutkan untuk sementara jumlah jemaah yang bakal di-tanazul kepulangannya ada sekitar 187 orang.

Tanazul merupakan kepulangan darurat dan di luar jadwal yang sudah ditetapkan atau mutasi. Tanazul bisa saja kepulangan ke tanah air yang dipercepat. Sebaliknya tanazul juga bisa jemaah pulang lebih lambat dari jadwal semua. Pelaksanaan tanazul ini juga terkait dengan ketersediaan seat di pesawat terbang.

’’(jemaah tanazul, Red) akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar,’’ tuturnya. Pemulangan jemaah melalui skema tanazul bisa menggunakan maskapai Garuda maupun Saudi Arabia Airlines. Diantara jenis penyakit yang bisa di-tanazul diantaranya jantung dan saluran pernafasan seperti asma berat. Kemudian juga penyakit pneumonia berat.

Eka menuturkan saat ini terus dilakukan perawatan kesehatan yang maksimal. Supaya jemaah yang akan di-tanazul bisa sembuh, duduk, dan menjalani penerbangan ke tanah air. Perlengkapan yang dibawa saat tanazul jemaah sakit diantaranya adalah tabung oksigen, obat-obatan, dan pampers serta perlengkapan lainnya.

Dia lantas menyampaikan pesan kepada jemaah, khususnya memasuki fase setelah Arafah, Mudzaalifah, dan Mina (Armuzna). Eka menuturkar gelombang perjalanan jemaah ada yang kembali ke tanah air dan menuju ke Madinah. Dia mengingatkan bahwa bagi jemaah gelombang kedua, yang nanti akan ke Madinah, diminta tetap jaga kesehatan.

’’Ini masih setengah perjalanan,’’ katanya. jemaah tetap dihimbau untuk menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas di luar hotel. Kemudian minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Sebab dehidrasi bisa memicu penyakit bawaan semakin memburuk. Eka optimis tahun ini jumlah jemaah wafat menurun dibanding tahun lalu. Apalagi kesadaran jemaah untuk menjaga kesehatan semakin naik.

Sementara itu himbauan dari petugas haji supaya jemaah tidak membawa air zam zam dalam koper kurang mempan. Terbukti dari dikembalikan sebanyak 140-an koper milik jemaah SUB-01 ke hotel. Sebab saat menjalani pemeriksaan X-ray di gudang sebelum menuju Makkah, diketahui di dalam koper tersebut ada air zam zam nya.

Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid berharap kejadian dipulangkannya kembali ratusan koper jemaah kloter SUB-01 menjadi perhatian. Jangan sampai ada jemaah yang nekat secara sembunyi-sembunyi membawa air zam zam dalam koper. ’’Saat di X-ray pasti ketahuan. Karena dari monitor itu terlihat seperti sabu-sabu,’’ katanya.

Dia mengatakan larangan jemaah membawa air zam zam untuk keselamatan penerbangan. Sebab dengan dikemas sendiri, tidak menutup kemungkinan air zam zam jemaah bocor saat dibagasi.

Kondisi di Masjidilharam saat salat jumat kemarin juga sangat ramai. Khususnya untuk jemaah Indonesia, puncak-puncaknya jumlah jemaah. Karena belum ada yang pulang di tanah air. Akibatnya terjadi kepadatan antrean jemaah yang akan pulang menuju hotel di terminal Syim Amir. Sejumlah jemaah terlihat berebut masuk ke dalam bus.

Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana menuturkan armada bus salawat yang menuju ke terminal Syib Amir bukan kurang. ’’Tetapi macet di terowongan menuju terminal SyibAmir,’’ jelasnya. Sebaliknya kondisi di terminal Bab Ali sangat lancar. Sebab akses bus salawat yang di Bab Ali tidak dilalu kendaraan umum lainnya.

Asep mengatakan di terminal Bab Ali sekitar pukul 13.45 WAS sudah clear jemaah hajinya. Kemudian di terminal Syib Amir yang bus Rawahel sudah celar pukul 14.05 WAS. Terakhir di terminal Syib Amir pada pukul 14.23 sudah tinggal 10 persen jemaah yang belum terangkut. ’’Bus rute nomor 9 tersendat datangnya ke terminal akibat macet di terowongan,’’ tuturnya. (jp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X