Ekonomi Kalteng Tumbuh 6,16 Persen

- Kamis, 6 Februari 2020 | 14:52 WIB
PAPARAN: Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri saat menyampaikan topik Pertumbuhan Ekonomi Kalteng 2019 dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV tahun  2019, Rabu (5/2) kemarin.(DODI RADAR PALANGKA)
PAPARAN: Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri saat menyampaikan topik Pertumbuhan Ekonomi Kalteng 2019 dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV tahun 2019, Rabu (5/2) kemarin.(DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA- Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2019 berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, dicatat Oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat  mencapai Rp150.283,2 miliar. Sedangkan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp100.428,7 miliar. Dari angka tersebut, pertumbuhan ekonomi Kalteng sampai dengan triwulan IV-2019  (c-to-c), diklaim  tumbuh  6,16  persen.

Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri memaparkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori pengadaan listrik dan gas tumbuh 9,50 persen. Terendah kategori industri pengolahan 4,26 persen. Dan sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh semua komponen. Paling tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT), sebesar 7,80 persen.

Dipaparkannya pula, perekonomian Kalteng dalam triwulan IV-2019 terhadap triwulan IV-2018 (y-on-y) diketahui tumbuh 6,02 persen. Pertumbuhan tertinggi kategori Industri Pengolahan 12,14 persen, Pengadaan Listrik dan Gas 11,44 persen dan Jasa Keuangan 10,56 persen.

”Untuk pengeluaran tertinggi Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh sebesar 9,10 persen, diikuti Komponen PMTB sebesar 7,12 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 5,73 persen. Artinya Kalteng terus bergerak bagus dari tahun ke tahun dalam hal peningkatan ekonomi,” beber Yomin.

Disampaikannya pula, dalam regional Kalimantan, perekonomian Kalteng mengalami pertumbuhan tertinggi kedua, yakni 6,16, persen setelah Kalimantan Utara 6,91 persen, diikuti Kalimantan Barat 5,00 persen, Kalimantan Timur 4,77 persen dan Kalimantan Selatan sebesar 4,08 persen.

”Artinya ini prestasi membanggakan dan harus terus dipertahankan atau semoga ke depan bisa ditingkatkan. Sehingga di zona Kalimantan, Kalteng bisa paling tinggi di antara empat provinsi lainnya,” imbuh Yomin.

Ia menambahkan,  di Kalteng tahun lalu, diketahui pula bahwa harga kelapa sawit, CPO, dan batubara mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan kategori pertambangan didorong oleh peningkatan produksi komoditas batubara dan bauksit.

”Jadi banyak faktor yang baik tahun 2019 lalu. Bahwa tahun lalu laju inflasi Kalteng tahun 2019 lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Realisasi total belanja pemerintah selama tahun 2019 mengalami pertumbuhan positif. Lalu, pertumbuhan ekspor 2019 lebih tinggi dibandingkan tahun 2018,” pungkas Yomin.(daq/gus)

 

Editor: sampitadm-Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X