KEGAGALAN Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti kemarin WIB (22/1), mungkin karena konsentrasinya terbagi. Sebab, setelah laga melawan Chievo Verona, CR7 harus menghadapi persidangan terkait dugaan penggelapan pajak. Kasus itu terjadi selama membela Real Madrid. Ronaldo langsung terbang sejauh 1060 kilometer dari Turin ke Madrid karena dia menolak pengadilan dengan melalui video jarak jauh.
Gara-gara kasus itu, Ronaldo sempat terancam hukuman kurungan selama 23 bulan. Tapi, dia kemarin bisa terlepas dari ancaman itu. Konsekuensinya, pemain dengan bayaran termahal di La Vecchia Signora itu harus membayar denda senilai EUR 18,8 juta (Rp 303,6 miliar). Hukum di Spanyol menyebut, orang yang yang dihukum penjara di bawah dua tahun hanya akan dikenai hukuman percobaan. Kecuali jika dia mengulanginya.
Diberitakan AS, Ronaldo sudah berada di Madrid pada Selasa pagi waktu setempat. ''Dia (Ronaldo) hanya ada di pengadilan 15 menit. Dia hanya perlu menanda-tangani perjanjian yang sudah diselesaikan pengacara sebelumnya,'' klaim sumber AS. Ronaldo yang datang ke Audiencia Provincial de Madrid -Pengadilan Provinsi Madrid- kemarin. Ronaldo tak sendirian. Pacarnya, Georgina Rodriguez, berada di sisinya.
Ronaldo masuk ke ruang sidang melalui pintu depan. Tak ada keistimewaan yang pernah diberikan pihak Real Madrid dan pemerintah Spanyol kepadanya. Bahkan, akses parkir basement di pengadilan tersebut tak bisa dia akses. Ronaldo juga tak mau berkomentar saat dihujani pertanyaan dari media-media setempat.
Ronaldo dituduh mengemplang pajak sebesar EUR 14,8 juta (Rp 239 miliar). Angka itu adalah pajak yang belum dia bayarkan selama kurun waktu 2011 sampai 2014. Selama periode itu, dia dituntut empat kasus penggelapan pajak. Ronaldo juga dituduh menyembunyikan uang perusahaan miliknya di Kepulauan Virgin. Ronaldo pun tak menyertakan pajak hak citra sebesar EUR 28,4 juta (Rp 458,6 miliar). (ren/bas/jpg/san)
