"Namun kita juga mengimbau agar pemilik warung makan menyiapkan penutup dan tidak transparan atau terbuka."
Tejo Sutarnoto, Asisten I Setkot Samarinda
SAMARINDA. Ramadan tinggal sepekan. Regulasi waktu operasional sejumlah tempat hiburan keluarga dan tempat hiburan malam di Kota Samarinda telah disosialisasikan.
Sejumlah THM telah mendapatkan peringatan mengenai waktu operasional. Namun khusus tempat hiburan keluarga, seperti bioskop memiliki aturan tersendiri.
Hal ini diungkapkan Asisten I Setkot Samarinda, Tejo Sutarnoto. Kata Tejo, berdasarkan rapat terakhir bersama dengan sejumlah instansi terkait, jam operasional telah diatur dalam edaran yang telah disebarkan kepada setiap pelaku usaha.
"Khusus bioskop di Samarinda harus tutup pada pukul 17.00. Setelah itu bisa menonton kembali beroperasi pukul 22.00 hingga 24.00 ," kata Tejo.
Menurutnya, hal ini bagian dari upaya untuk menghargai aktifitas ibadah umat Islam selama Ramadan. Tak hanya waktu operasional, Tejo juga meyakinkan film-film yang diputar semestinya juga dibatasi.
“Intinya, jangan sampai mengganggu kekhusyukkan beribadah. Memang tidak semua konsumen bioskop merupakan bagian dari umat muslim, namun kami tetap meminta kepada warga dari agama lain agar dapat maklum atas momen beribadah yang sedang dijalani oleh saudara-saudara Muslim mereka," tegasnya.
Berbeda dengan bioskop, tempat hiburan dewasa seperti pub, karaoke dewasa, karaoke keluarga, hingga tempat spa atau mandi uap (sauna) wajib tutup 24 jam selama Ramadan.
Sedangkan bagi warung makan dan cafe masih diperkenankan beroperasi, namun jam bukanya tetap dibatasi.
"Khusus untuk cafe, jangan sampai memutar musik bervolume tinggi. Sedangkan jam operasional untuk warung makan memang kita tidak mengatur agar warung makan harus tutup. Namun ada jam operasional yang ditetapkan selama Ramadan. Namun kita juga mengimbau agar pemilik warung makan menyiapkan penutup dan tidak transparan atau terbuka," pungkas Tejo. (hun/nha)
