MANAGED BY:
JUMAT
01 DESEMBER
UTAMA | LINTAS KALTENG | METROPOLIS | OLAHRAGA | HIBURAN | FEATURE | NASIONAL | ARTIKEL | SERBA SERBI

FEATURE

Senin, 20 November 2023 20:56
Siswa MAN Kota Palangka Raya Ikut Lomba Penelitian Belia

Dua Bulan Meneliti Musla, Berhasil Masuk Final Nasional

Berawal dari perbincangan santai dengan tetangga yang mengeluhkan soal kebun yang tidak produktif akibat cuaca ekstrem, menggugah keingintahuan Zhelri bagaimana yang perlu dilakukan petani Kalimantan agar kebun mereka tetap berproduksi meski dilanda cuaca ekstrem.

 

MUTOHAROH, Palangka Raya

 

PAGI itu, saya (penulis) bertemu dengan kepala sekolah MAN Kota Palangka Raya Ahmad Fauzi. Lalu saya diantar untuk bertemu Zhelri Nadzmi, siswa yang meneliti tentang mulsa, yang cocok digunakan untuk melindungi tanah pertanian dari cuaca ekstrem.

Siswa yang kerap disapa Zhelri itu merupakan siswa yang sangat aktif.

Tidak hanya di bidang akademik, seperti melakukan penelitian. Siswa yang kini duduk di bangku kelas XII sekolah menengah atas (SMA) itu juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti bersosialisasi dengan teman sebaya maupun dengan masyarakat sekitar. Anak kedua dari empat bersaudara itu sering berinteraksi dengan tetangga. Bahkan ada tetangga yang mengeluh kepadanya soal tanaman di kebun yang mati akibat cuaca ekstrem.

“Emang suka sih baca tentang isu-isu terkini. Saat itu yang paling banyak adalah tentang cuaca ekstrem, yang bisa tiba-tiba panas banget, terus hujan deras. Kan kasihan para petani yang punya kebun atau lahan pertanian, karena bisa saja gagal panen. Kebetulan ada tetangga yang emang punya kebun dan mengeluhkan hal yang sama. Jadi kepikiran buat meneliti terkait cuaca ekstrem,” kata putra dari pasangan Helmi Supriyanti dan Adriansyah itu.

Awalnya Zhelri hanya ingin meneliti tentang cuaca ekstrem. Namun guru pembimbing memberi arahan agar penelitiannya itu disertai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Akhinya dipilihlah mulsa sebagai solusi.

Mulsa merupakan material penutup tanaman yang dapat menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga membuat tanaman bisa tumbuh dengan baik. Dalam penelitiannya, Zhelri lebih sering berdiskusi dengan sang ayah, yang merupakan orang Dayak dan sangat memahami karakteristik tanah Kalimantan.

Berdasarkan hasil diskusi dan penelitian lapangan bersama Muhammad Bahrani yang merupakan partnernya, disimpulkan bahwa mulsa bisa menjadi solusi dalam menjaga kondisi tanah untuk perkebunan di Kalimantan, yang mana cuaca sering berganti dan cukup ekstrem. Penelitian terkait mulsa sebagai strategi pengembangan pola pertanian masyarakat suku Dayak Ngaju dalam menghadapi perubahan iklim itu memakan waktu sampir dua bulan.

Namun siswa berusia 17 tahun itu merasa penelitian itu yang paling cepat dibandingkan penelitian lain yang pernah dilakukannya, sekaligus penelitian yang paling sempurna. Namun ada satu hal yang sangat disesalkan Zhelri. Karena keterbatasan waktu dan kurang mahir dalam berbahasa Inggris, hasil penelitiannya itu tidak bisa di­ikutkan di tingkat nasional. Hanya menang di tingkat provinsi pada Lomba Penelitian Belia.

“Penelitian ini memakan waktu sekitar dua bulan, tetapi itu penelitian yang paling cepat dan paling sempurna di antara yang lain. Sebenarnya sudah masuk final tingkat nasional. Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan kurang mahir dalam bahasa Inggris, jadi enggak sempat ikut di tingkat nasional, kan harus bikin video presentasi dalam bahasa Inggris, sedangkan saya masih kurang fasih berbahasa Inggris, mau berlatih pun waktunya hanya tersisa seminggu,” tuturnya.

Meski demikian, Helmi Supriyanti selaku guru BK di MAN Kota Palangka Raya dan sekaligus ibunya, terus memberi dukungan positif. Mengingat saat ini putranya itu duduk di bangku kelas XII, sang ibu selalu mengingatkan untuk membagi waktu jika ingin mengikuti perlombaan atau penelitian lainnya. Namun Zhelri lebih memilih untuk fokus menyiapkan diri menghadapi ujian nasional, melepaskan satu per satu kegiatan sekolah dan organisasi.

“Kalau orang tua sih sebenarnya selalu dukung kalau aku mau nulis atau ikut lomba-lomba yang lain. Mama selalu yakin bahwa aku bisa bagi waktu, tetapi aku mau fokus belajar saja. Sekarang mencoba untuk melepaskan satu per satu kegiatan dan organisasi, karena aku mau fokus persiapan ujian akhir sekolah,” pungkasnya. (*/ce/ala)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 24 November 2023 12:59

Kisah Ipan, Berjalan Kaki Keliling Indonesia

Lebih dari setahun Ipan menjalankan misi berjalan kaki keliling Indonesia.…

Rabu, 22 November 2023 10:40

Dua Siswa SMAN 1 Palangka Raya Ciptakan Energi Ramah Lingkungan Berbahan Gambut dan Ampas Teh

Kejelian melihat potensi lingkungan membuat dua siswa SMAN 1 Palangka…

Senin, 20 November 2023 20:56

Siswa MAN Kota Palangka Raya Ikut Lomba Penelitian Belia

Berawal dari perbincangan santai dengan tetangga yang mengeluhkan soal kebun…

Selasa, 07 November 2023 14:20

Merawat Anggrek Kalteng Tetap Lestari, Perlu Andil Pemerintah agar Tak Punah

Kelestarian bunga anggrek di Kalteng perlu dijaga. Bagaimana tidak? saat…

Sabtu, 30 September 2023 10:38

Tradisi Baayun Maulid di Palangka Raya, Harap Anak Berbakti kepada Orang Tua, Berguna bagi Agama dan Bangsa

Banyak cara umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Salah…

Kamis, 28 September 2023 23:05
Bincang-Bincang dengan H Siti Aseanti di Podcast Ruang Redaksi

Bidan Sean Siap Berjuang di Senayan

Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos kedatangan tamu spesial pada Rabu…

Selasa, 26 September 2023 14:11

Ricka Brillianty Zaluchu, Dokter Forensik Pertama di Kalteng

Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos kembali kedatangan tokoh inspiratif. Dia…

Senin, 25 September 2023 14:45
Bincang-bincang dengan Pj Bupati Kobar Dr Budi Santosa

Pernah Magang di Koran Nasional, Senang Menerima Kritikan

Dr Budi Santosa diamanahi tugas menjadi Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin…

Sabtu, 16 September 2023 10:11

Pariwisata Berhasil Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Wartawan Kalteng Pos (penulis) ikut dalam robongan insan pers di…

Kamis, 17 Agustus 2023 11:23
Mengenal Miranda Gratia Parhusip, Dokter Muda Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan

Sempat Waswas Periksa Pasien, Khawatir Salah Diagnosis

Rasa senang terpancar jelas pada raut wajah Miranda Gratia Parhusip…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers