Dr Budi Santosa diamanahi tugas menjadi Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar). Sudah empat bulan pria kelahiran Madiun, Provinsi Jawa Timur (Jatim) 26 Mei 1968 ini memimpin daerah berjuluk Bumi Marunting Batu Aji. Di sela-sela kesibukannya menjalani roda pemerintahan, Budi Santosa menyampatkan diri menerima silaturahmi dari Kalteng Pos; Koran terbesar di Kalteng yang hadir multiplatform.
HUSRIN A LATIF, Palangka Raya
JUMAT (22/9), sedari pagi hingga sore ada delapan agenda yang dilist oleh bagian Sekretariat Daerah (Setda) Kobar. Dari delapan agenda tersebut, di daftar nomor dua tercatat waktu dan tempat Pj Bupati Budi Santosa menerima silaturahmi managemen Kalteng Pos yang saat itu dipimpin oleh Husrin A Latif SPd selaku pemimpin redaksi (Pemred) Kalteng Pos.
Pertemuan yang digelar di ruang kerja Pj Bupati diagendakan pukul 08.00 WIB. Saat itu, Pj Bupati didampingi oleh Asisten I Setda Kobar Tengku Ali Syahbana dan Staf Ahli Suyanto.
Pj Bupati menyambut kedatangan rombongan Kalteng Pos dengan ramah, satu persatu rombongan disambangi sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
“Kalteng Pos ya? sudah lama menunggu? Maaf tunggu sebentar ya,” kata Pj Budi Santosa sembari bersalaman dengan rombongan Kalteng Pos dan berjalan bersama Teungku Ali Syahbana menuju ruang kerja bupati.
Tidak sampai lima menit, rombongan Kalteng Pos dipanggil untuk menyusul masuk ke ruang kerja Pj Bupati. Rombongan pun dipersilahkan duduk di sopa empuk, Pj Bupati dan jajaran duduk saling berhadapan dengan rombongan Kalteng Pos. Obrolan pun mengalir begitu saja. Pj Bupati menyambut baik silaturahmi Kalteng Pos. Perbaikan di internal pemerintahan menjadi fokus yang dilakukannya pada awal menjabat, kemudian blusukan rutin ke desa-desa yang tersebar di enam kecamatan yang ada di Bumi Marunting Batu Aji.
“Pertama bertugas di Kobar, yang pertama dilakukan tentu pembenahan di internal, agar pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan dan semakin baik,” kata Budi Santosa membuka perbincangan saat itu.
Budi Santosa juga berterimakasih dengan insan pers, karena ikut mengawasi jalannya roda pemerintahan. ASN yang aktif di Kemendagri RI sejak tahun 1994 ini mengaku, juga pernah bergelut di industri media, pernah magang di koran nasional Republika sekitar tahun 1993. Jadi, ia sudah mengetahui tugas dan fungsi sebuah media.
“Dulu pernah magang di koran Republika, mengisi rubrik di koran. Jadi sudah lama mengenal yang namanya media,” kata pria yang mengagumi sosok Dahlan Iskan ini.
Budi Santosa juga sangat senang atas publikasi yang disampaikan oleh media kepada masyarakat. Namun ia mengharapkan tidak hanya berita keberhasilan pemerintahan saja yang dipublikasi, akan tetapi hal-hal lain seperti pelayanan pemerintahan yang belum baik dan masih kurang, ia meminta untuk disampaikan kepada pemerintah.
“Jangan hanya berita bagusnya saja, yang serasa belum baik tolong disampaikan juga. Saya senang menerima kritikan untuk perbaikan demi kemajuan daerah,” tutup Budi Santosa yang sekarang juga aktif sebagai Direktur Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum Daerah dan Barang Milik Daerah di Ditjen Binda Keuangan Daerah, Kemendagri RI. (*)