PALANGKA RAYA-Kalteng berhasil mencetak sejarah baru di bidang olahraga, setelah cabang olahraga (cabor) pencak silat mengamankan tiket untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/PON Aceh-Sumut 2024. Hasil itu diraih setelah satu atlet pencak silat meraih medali perunggu pada babak kualifikasi.
Kemenangan itu memberikan kesempatan bagi atlet pencak silat Kalteng untuk berlaga di PON mendatang. Keberhasilan tersebut menjadi sejarah baru bagi dunia olahraga pencak silat Bumi Tambun Bungai. Berhasil atlet pencak silat lolos ke PON diharapkan menjadi motivasi bagi dunia olahraga lain di Kalteng untuk berprestasi.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, dari 28 atlet pencak silat yang dikirim untuk berlaga di event kejurnas dan kualifikasi PON yang dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah, salah satu atlet bernama Ikhsan Mabrur Ridho menyumbangkan satu medali perunggu, sehingga berhak mendapatkan satu tiket ke PON 2024.
“Kami bersyukur karena hasil dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Sampit kemarin, kami dapat mengirim atlet untuk berlaga di kualifikasi PON,” ungkap Guntur kepada Kalteng Pos saat diwawancarai melalui sambungan telepon video, Jumat (15/9).
Guntur bangga atas perjuangan para atlet, pelatih, pendamping, dan tim yang begitu maksimal sejak babak penyisihan hingga semifinal. Dari 28 atlet yang pihaknya kirim, satu orang berhasil lolos mendapat medali perunggu.
“Sebenarnya dapat medali emas, tetapi karena ada cedera luka di bagian lengan, retak di jari tangannya, jadi gagal, hanya dapat perunggu,” bebernya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kalteng yang bertugas di Dinas Perpustakaan dan Arsip ini menyebut, atlet pencak silat bernama Ikhsan Mabrur Ridho berasal dari IPSI Sampit. Atlet-atlet yang dikirim merupakan hasil seleksi Porprov XII di Sampit bulan lalu. Latihan intensif sudah dilakukan beberapa hari setelah porprov.
“Setelah porprov selesai kami sudah langsung persiapkan atlet-atlet, melatih mereka untuk ikut Pra-PON,” katanya.
Ia menyebut, 28 atlet yang dikirim itu merupakan hasil seleksi dari tiap kabupaten/kota dan mewakili Kalteng pada ajang Pra-PON.
“Masing-masing kabupaten/kota mengirimkan atlet, 28 atlet yang kami kirimkan itu berasal dari semua kabupaten, paling banyak dari Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur,” tuturnya.
Berdasarkan evaluasi para juri dari pusat atas hasil pelaksanaan Porprov XII di Sampit, penampilan atlet-atlet pencak silat Kalteng belum maksimal.
“Kami akui demikian, secara fisik memang belum maksimal, tetapi kalau dilihat dari teknik, mental, dan kesiapan, sudah bagus,” terangnya.
Guntur menegaskan, keberhasilan atlet pencak silat Kalteng tembus ke PON merupakan tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga Kalteng, karena prestasi ini merupakan yang pertama kali.
“Ini sejarah karena Kalteng, baru kali ini cabor pencak silat masuk PON, tentu kami sangat bangga walau cuman satu orang yang lolos,” ucapnya.
Menurut Guntur, ada beberapa daerah yang potensial menghasilkan atlet-atlet cabor bela diri pencak silat. Yakni Palangka Raya, Kotim, Kobar, Kapuas, Pulang Pisau, dan Lamandau.
“Secara kuantitas, jumlah perguruan pencak silat kita banyak. Dilihat dari kategori tanding, seni, dan tradisional, pertumbuhannya cukup luar biasa. Itu berprospek besar untuk bisa dikembangkan lebih lanjut,” tuturnya.
Guntur menyebut tidak sedikit atlet pencak silat dari Kalteng yang menorehkan prestasi gemilang di kancah lokal dan nasional. Karena itu, ia berharap para atlet pencak silat berprestasi bisa direkrut menjadi polisi, tentara, dan profesi-profesi lain yang berhubungan dengan keamanan.
“Kami sangat merekomendasikan atlet berprestasi, mereka pasti siap mengemban tugas di bidang keamanan, itulah harapan kami ke depan,” sebutnya.
Guntur menambahkan, IPSI Kalteng sangat berterima kasih atas dukungan materiel maupun morel dari semua pihak, terutama Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan jajaran, Pengurus Provinsi IPSI Kalteng, Ketua IPSI Kabupaten/Kota se-Kalteng, insan pencak silat Kalteng, serta masyarakat.
“Harapan kami, ke depan pembinaan olahraga berkembang lebih baik, guna menunjang prestasi para atlet dan mengharumkan nama Kalteng,” tandasnya. (dan/ce/ala)