Perseteruan dengan Koyem, Sako Diperiksa Polda Kalteng

- Rabu, 7 Juni 2023 | 13:31 WIB
Sriosako dan Umi Mastikah
Sriosako dan Umi Mastikah

PALANGKA RAYA-Laporan terkait dugaan tindakan kurang menyenangkan yang dilaporkan oleh Sriosako terhadap H Nadalsyah atau Koyem diproses di Polda Kalteng. Selasa (6/6), penyidik dari Ditreskrimum Polda Kalteng mulai melakukan pemeriksaan terkait laporan yang dilayangkan oleh Sako, sapaan Sriosako.

Sako mengaku dipanggil ke Polda Kalteng untuk memberikan informasi kepada penyidik sesuai dengan apa yang dialaminya, dengan menunjukan bukti tangkapan layar percapakan WhatsApp dengan H Koyem. Sedangkan mengenai kemungkinan akan berdamai, Sako menyebut tetap ada kemungkinan.

Akan tetapi ia menduga kubu Koyem punya rencana untuk melapor balik. “Kalau dengan upaya damai itu tergantung, saya melihat dari pihak sananya (Koyem) mau melapor balik, jadi kalau ditanya, ya tetap ada ingin damai, tapi pihak sana (Koyem) ingin melaporkan balik, kalau seperti itu, rencananya saya akan tambahkan pasalnya terkait UU ITE,” tegas Sriosako saat ditemui di Mapolda Kalteng, kemarin.

Menurut Sako, perseteruannya dengan H Koyem membuatnya menjadi waswas berada di tempat umum. Perseteruan ini juga, kata Sako, membuatnya lepas kontrol saat berbicara dengan istrinya, Hj Umi Mastikah.

“Efeknya itu saya sampai lepas kontrol sehingga saya berbicara kepada istri saya kalau ini terjadi pasti kita akan pisah, pisah yang dimaksud entah saya masuk penjara atau pun saya mati, saya juga merasa menyesal dan sedih atas perkataan itu setelah dipikir-pikir lagi,” ungkap Sako.

Dikatakan Sako, gugatan cerai yang dilayangkan istrinya itu merupakan dampak dari perseteruannya dengan Ketua Umum DPD Demokrat Kalteng.

Ditanya terkait upaya memperbaiki hubungan dengan sang istri, Sako hanya menyerahkan pada proses dan waktu yang menjawab, karena dalam proses sidang di pengadilan agama akan ada mediasi terlebih dahulu.

Sementara itu, Koyem mengaku siap dipanggil untuk memberikan klarifikasi kepada pihak berwenang terkait perseteruannya dengan Sako. “Saya siap dipanggil dan memberikan klarifikasi, bagaimanapun mekanisme pemanggilan, saya akan datang,” tegas Koyem.

Bahkan ia juga menepis dugaan memberikan tekanan terhadap Umi Mistikah yang merupakan istri Sriosako. Ia menegaskan tidak ada sangkut paut dengan pihak partai. Nadalsyah mengaku tidak tahu maksud Sriosako melibatkannya dalam masalah perceraian Sako dengan sang istri. Ia justru merasa ada niat Sako untuk membuat citra buruk terhadapnya. “Bertubi-tubi pak haji ini menjelek-jelekkan saya, agar saya dipandang buruk oleh masyarakat, kalau aku merasa seperti itu,” tuturnya.

Koyem menyebut, sebenarnya sudah lama ia mendengar kabar terkait rencana gugatan Hj Umi Mastikah terhadap Sako, sebelum ada tindakan pelaporan terhadap dirinya ke Polda Kalteng. Bahkan ia mengaku sudah mengetahui bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi menempati rumah jabatan. Namun Koyem tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi seseorang.

“Karena ada kabar tersebut, saya berpesan kepada kawan-kawan seperti Junai (sekum DPD Demokrat Kalteng), jangan sampai kita ikut campur urusan rumah tangga orang, apalagi membuka aib,” tegasnya. (irj/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X