Kemarau di Kalteng Diprediksi Lebih Panjang dan Lebih Kering

- Selasa, 6 Juni 2023 | 14:57 WIB

PALANGKA RAYA-Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng sudah meningkat jumlahnya. Menurut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, eskalasi kasus karhutla ini membuat urgensi penetapan status tanggap darurat penting untuk setiap daerah. Apalagi musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang dan kering dibandingkan tahun sebelumnya.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin mengatakan, dalam rangka mengoptimalkan penanganan karhutla di wilayah Kalteng, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor: 188.44/194/2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023.

“Status siaga darurat berlaku selama 167 hari, terhitung sejak 29 Mei 2023 sampai dengan 10 November 2023. Penetapan status siaga darurat karhutla ini didasarkan pada penetapan status siaga darurat kabupaten/kota, karena sampai dengan saat ini sudah tujuh kabupaten dan satu kota yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla,” beber Nuryakin saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi pemantapan rencana penanganan darurat karhutla Kalteng tahun 2023, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (5/6).

Daerah yang telah menetapkan status siaga darurat yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Sukamara, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, dan Katingan.

Nuryakin mengatakan, selama berada dalam status siaga darurat karhutla, Satuan Tugas (Satgas) Pengendali Karhutla Provinsi Kalteng, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/36/2023, akan mengaktivasi pos komando (posko) penanganan darurat bencana karhutla di Kalteng.

“Sebagai tindak lanjut dari penetapan status siaga darurat karhutla dan pos komando penanganan darurat bencana karhutla, saya minta kepada seluruh anggota posko penanganan darurat bencana karhutla untuk memantapkan beberapa hal guna mengoptimalkan antisipasi dan penanggulangan karhutla 2023,” ucapnya.

Hal pertama adalah rencana penanganan darurat karhutla Provinsi Kalteng diharapkan menjadi acuan dalam operasi penanganan darurat karhutla. Dalam perencanaan operasi penanganan darurat ini, lanjut sekda, satgas dapat mengacu pada pasal 26 Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalteng.

“Berdasarkan rencana penanganan darurat yang telah disusun, segera lengkapi dengan rencana kebutuhan anggaran penanganan darurat karhutla. Saya minta agar dalam penyusunan kebutuhan anggaran, benar-benar dicermati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dilaksanakan review oleh APIP, dan jika sudah ditetapkan agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” pinta Nuryakin.

Tak hanya itu, sekda juga berharap satgas segera melaksanakan apel gelar pasukan dan pengecekan sarana prasarana penanganan karhutla, sekaligus aktivasi pos komando penanganan darurat bencana karhutla.

“Demikian beberapa hal yang saya pikir perlu jadi perhatian semua anggota posko sebagai garda terdepan penanganan karhutla sehingga bisa membuat persiapan dengan baik,” tuturnya.

Menurut Nuryakin, tantangan yang dihadapi dalam rangka penanganan karhutla tahun ini akan lebih berat dibandingkan tiga tahun terakhir. Diprediksi kemarau tahun ini akan lebih panjang dan lebih kering, bahkan ada potensi terjadinya fenomena el nino.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya harapkan sinergisitas dan soliditas dari seluruh anggota posko penanganan darurat bencana karhutla dalam pelaksanaan tugas kita untuk mencegah dan menanggulangi karhutla,” tandasnya.

Dalam laporannya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Thoyib menyebut, perkembangan kasus karhutla di wilayah Kalteng sampai dengan 4 Juni 2023, khususnya titik panas dan kejadian karhutla mengalami peningkatan.

Berdasarkan data karhutla yang terus dipantau posko krisis karhutla Provinsi Kalteng, lanjut Toyib, berdasarkan data BRIN FireHotspot, terpantau ada 970 hotspot yang tersebar di 14 kabupaten/kota, sedangkan kejadian karhutla yang dilaporkan kabupaten/kota sebanyak 161 kejadian, tersebar di 11 kabupaten/kota, kecuali Barito Timur, Gunung Mas, dan Seruyan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X