Porprov Kalteng, Ajang Seleksi Pra Pon

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:30 WIB

PALANGKA RAYA-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII diagendakan pada Juli mendatang di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pesta olahraga empat tahunan ini merupakan momentum untuk menyeleksi atlet-atlet yang diproyeksikan mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON).

Subandi S Musan selaku pemerhati olah­raga Kalteng berpendapat, Porprov XII sudah seharusnya dilaksanakan. Bahkan lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali. Namun lebih baik jika pelaksanaan porprov dipercepat, agar dapat memaksimalkan persiapan para atlet yang akan berlaga pada Pra-PON.

“Kalau terlambat, hasilnya tidak maksimal, karena dari berbagai macam aspek akan berpengaruh, terutama dalam regenerasi atlet. Kami berharap porprov kali ini dilaksanakan lebih cepat, sesuai rencana bulan Juli, idealnya pelaksanaan porprov memang di bulan itu, bisa pada minggu pertama atau minggu kedua,” ungkap Subandi kepada Kalteng Pos, Kamis (25/5).

Menurutnya sudah tepat jika porprov dilaksanakan pada bulan tersebut, khususnya pada minggu-minggu awal. Namun jika diundur ke bulan-bulan berikutnya, maka akan sangat berpengaruh pada kesiapan atlet menghadapi ajang Pra-PON.

“Waktu yang direncanakan bulan Juli itu, menurut saya sudah tepat, tapi kalau sampai bergeser lagi, misalnya ke September atau Oktober, akan merugikan Kalteng, karena hasil porprov itu akan mendukung untuk Pra-PON, itu salah satu tujuan digelarnya porprov,” jelasnya.

Subandi berpendapat, pelaksanaan porprov sebaiknya diarahkan untuk mengoptimalkan atlet-atlet daerah yang berpotensi untuk mengikuti ajang Pra-PON. Ada sejumlah cabang olahraga (cabor) yang harus menjadi perhatian serius untuk memaksimalkan prestasi pada ajang Pra-PON.

Ia menyebut ada tiga kategori cabor yang patut diberi perhatian jika dilihat berdasarkan peluang menangnya. Yakni cabor superprioritas, cabor prioritas, dan cabor potensial. “Contoh cabor superprioritas yakni cabor dayung, panahan, tinju, dan atletik,” tambahnya.

Pelaksanaan porprov merupakan kesempatan baik untuk menjaring atlet-atlet potensial pada cabor-cabor yang tidak diunggulkan Kalteng. “Yang potensial itu seperti sepak bola putri, voli pantai, mini soccer, kalau untuk cabor andalan seperti catur, mudah-mudahan terakomodasi,” tuturnya.

Selain dituntut untuk siap menghadapi laga Porprov XII di Sampit, para atlet juga harus mempersiapkan diri mengikuti seleksi Pra-PON untuk mendapatkan tiket ke PON. Menurut Subandi, fisik atlet harus sudah terlatih, minimal enam bulan sejak sebelum berlaga. Seleksi Pra-PON dari sejumlah cabor rata-rata dilaksanakan bulan September, Oktober, hingga November.

“Kalau sudah sangat mepet, minimal tiga sampai empat bulan sebelum ikut berlaga, latihan fisik harus sudah digenjot, disesuaikan dengan cabornya, kalau olahraga seperti dayung itu kan enam sampai tujuh bulan minimal, kalau cabor lain menyesuaikan, selain kondisi fisik yang mesti bagus, sarpras latihan juga harus dimaksimalkan,” tuturnya.

Meski demikian, di atas semua saran tersebut, keputusan selanjutnya berada di tangan panitia besar. Dibutuhkan kebijaksanaan dari panitia besar yang terdiri dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, KONI Kalteng, Pemkab Kotim, dan KONI Kotim untuk berupaya secepatnya menyelenggarakan porprov edisi ke-12 ini.

“Diharapkan panitia bisa duduk satu meja, sehingga ada sinkronisasi, agar ada sinergi untuk merundingkan supaya pelaksanaan porprov ini fokus satu arah dan satu tujuan demi mencetak bibit-bibit atlet unggulan,” tandasnya. (dan/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X