Tiga Atlet Kalteng Sumbang Emas SEA Games

- Selasa, 16 Mei 2023 | 14:40 WIB
Tiga atlet dayung asal Kalteng mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja. Mereka adalah Davit, Irwan, dan Indra Tri Setiawan.
Tiga atlet dayung asal Kalteng mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja. Mereka adalah Davit, Irwan, dan Indra Tri Setiawan.

PALANGKA RAYA-Tiga atlet dayung asal Kalteng mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja. Mereka adalah Davit, Irwan, dan Indra Tri Setiawan. Pada perhelatan olahraga terbesar di Asia Tenggara ini, ketiga atlet Kalteng tersebut ikut menyumbangkan medali emas untuk Indonesia melalui cabang olahraga (cabor) dayung traditional boat race (TBR).

Pada multi-event yang digelar dua tahun sekali ini, Davit berhasil meraih medali emas pada nomor 250 meter putra 12 kru. Kemudian pada kategori campuran di nomor yang sama, Davit dkk berhasil menyabet medali perunggu. Davit juga tutur menyumbang medali perak melalui nomor 500 meter kategori putra 12 kru. Pada nomor yang sama, Davit juga menyabet medali perunggu pada kategori putra 5 kru.

Sementara itu, Irwan ikut menyumbang medali emas nomor 250 meter putra 12 kru serta medali perak pada nomor 500 meter. Sedangkan pada kategori senior, Indra Tri Setiawan juga menyumbang medali emas untuk Indonesia pada nomor 500 meter putri 12 kru. Capaian membanggakan yang diraih tiga atlet Bumi Tambun Bungai ini mendapat apresiasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Kalteng Christian Sancho membenarkan ada tiga atlet dayung asal Kalteng yang menyumbangkan medali emas pada perhelatan olahraga negara se-Asia Tenggara itu.

“Itu sangat kami apresiasi, karena mereka adalah atlet yang ikut pelatnas (pelatihan nasional), diseleksi di pelatnas, barulah bisa ikut SEA Games 2023, bersyukur mereka berhasil meraih medali emas,” ucapnya kepada wartawan, Senin (15/5).

Sancho memotivasi para atlet dan pemimpin cabang olahraga (cabor) untuk bermental baja, meski kondisi organisasi olahraga yang menaungi berbagai cabor di Kalteng ini tengah dilanda kekurangan anggaran, sehingga tidak dapat membiayai berbagai pelatihan sejumlah cabor.

“Kita mental baja saja, ayo kita tetap bergerak, bekerja semampunya, tetap semangat dan jangan cepat menyerah dengan keadaan,” ungkapnya.

Sancho mengakui pihaknya tidak dapat memberikan dana pembinaan, sehingga beberapa cabor yang ingin mempersiapkan perlombaan, terpaksa menggunakan dana sendiri.

“Kami akui saat ini berbagai cabor mempersiapkan diri dengan dana sendiri, tapi kalau memang atletnya punya prestasi, kami akan fasilitasi, kami bisa fasilitasi melalui rekomendasi administrasi, kami akan back-up berbagai kebutuhan administrasi,” tandasnya.

Pembina Cabor Dayung Kalteng Subandi S Musan mengatakan, keberhasilan David, Indra, dan Irwan meraih medali emas pada event olahraga internasional ini bukanlah hal mudah. Latihan sudah dijalani ketiganya sejak awal tahun, di bawah pendampingan langsung Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).

“Ketiganya kan merupakan bibit unggul dari PON XX tahun 2021 di Papua, mereka juga sering mewakili Kalteng. David, Indra, dan Irwan ini memang sudah bertahun-tahun mengikuti pelatnas,” ujar Subandi kepada Kalteng Pos, Senin (15/5).

Subandi menambahkan, sejak Januari 2022 lalu usai mengikuti PON, ketiganya langsung dipanggil untuk mengikuti pelatnas dalam rangka persiapan menghadapi SEA Games. Selama satu tahun lebih ketiganya menjalani pelatihan terpusat untuk mematangkan persiapan.

“Latihannya memang cukup berat karena porsinya standar nasional dan internasional, fasilitas pelatihan pun sangat memadai, mereka hanya satu minggu pulang usai ikut PON 2021, setelah itu dipanggil lagi untuk ikut pelatihan persiapan SEA Games,” tuturnya.

Menurut Subandi, prestasi membanggakan yang diraih ketiga atlet ini perlu diapresiasi. Meskipun secara esensial penghargaan seperti apapun tetaplah berharga, lanjut Subandi, dalam upaya memberikan penghargaan kepada para atlet yang sudah menorehkan prestasi besar, pemberi penghargaan haruslah mempertimbangkan nilai-nilai realistis dan logis. Sebab, nilai kebanggaan untuk suatu daerah itu luar biasa. Apalagi ketiga atlet ini dapat menyumbangkan medali emas.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X