MANAGED BY:
JUMAT
09 JUNI
UTAMA | LINTAS KALTENG | METROPOLIS | OLAHRAGA | HIBURAN | FEATURE | NASIONAL | ARTIKEL | SERBA SERBI

ARTIKEL

Rabu, 26 April 2023 10:29
Malaria, Penyakit Dalam yang Berbahaya

Dokter Didin Retno Endah Palupi menjelaskan bahwa malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Parasite plasmodium. Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terdiri dari dari lima spesies, yakni Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium knowlesi. Namun parasit yang terakhir disebutkan di atas belum banyak dilaporkan di Indonesia.

Penyakit ini memiliki gejala utama yaitu demam (tergantung jenis malaria). Sifat demam akut (paroksismal) yang didahului oleh stadium dingin (menggigil), diikuti demam tinggi, kemudian berkeringat banyak.

“Gejala klasik ini biasanya ditemukan pada penderita nonimun (berasal dari daerah nonendemis). Selain gejala klasik itu, dapat ditemukan gejala lain seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan nyeri otot. Gejala tersebut biasanya dialami orang-orang yang tinggal di daerah endemis (imun),” beber Didin yang juga merupakan Ketua KSM Penyakit Dalam.

Malaria dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan tes diagnostic cepat atau rapid diagnostic test (RDT). RDT dilakukan untuk mendeteksi keberadaan dan jenis parasit yang ada di dalam tubuh seseorang hingga menyebabkan malaria. Hasil dari RDT ini juga sangat penting untuk menentukan jenis pengobatan anti malaria yang akan diberikan kepada penderita. Selain RDT, ada pula pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini terdiri dari dua jenis, yakni pemeriksaan tetes tipis hapusan darah dan pemeriksaan tetes tebal hapusan darah.

“Upaya pencegahan malaria adalah dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko malaria, mencegah gigitan nyamuk, pengendalian vektor, dan kemoprofilaksis. Pencegahan gigitan nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu berinsektisida, repelen, kawat kasa nyamuk, dan lain-lain,” tambahnya saat diwawancara Kalteng Pos, Sabtu (22/4).

Didin menjelaskan, pengobatan malaria yang dianjurkan saat ini adalah dengan pemberian artemisinin-based combination therapy atau terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT). Pemberian kombinasi ini untuk meningkatkan efektivitas dan mencegah resistensi. Malaria tanpa komplikasi diobati dengan pemberian ACT secara oral, sedangkan malaria berat diobati dengan injeksi artesunat dan dilanjutkan dengan ACT oral. Terapi suportif yang dapat diberikan untuk pasien malaria adalah terapi cairan, transfusi darah, terapi simtomatik, koreksi kondisi asidosis, dan hipoglikemia.

"Semua penderita malaria berat harus ditangani di rumah sakit (RS) atau puskesmas perawatan. Bila fasilitas maupun tenaga kurang memadai, misalnya jika dibutuhkan fasilitas dialisis, maka penderita harus dirujuk ke RS dengan fasilitas yang lebih lengkap. Prognosis malaria berat tergantung kecepatan dan ketepatan diagnosis serta pengobatan,” ungkap Didin yang juga merupakan Ketua Komkordik FK UPR-RSUD dr Doris Sylvanus.

Sering kali masyarakat salah memahami terkait malaria dan cara pengobatannya. Kadang tidak menyadari sedang menderita malaria, sehingga terlambat berobat ke fasilitas kesehatan atau minum obat malaria tanpa berdasarkan ACT sehingga rentan menimbulkan resistensi terhadap salah satu atau lebih obat malaria. Bisa juga terjadi kesalahpahaman atau mengonsumsi obat malaria tidak sesuai petunjuk dokter atau tenaga kesehatan serta tidak menerapkan pencegahan malaria dengan baik.

“Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian, terutama pada kelompok risiko tinggi seperti bayi, anak balita, dan ibu hamil,” sebutnya. (abw/irj/ce/ala)

 

 

KABUPATEN/KOTA YANG SUDAH MENDAPAT SERTIFIKAT MALARIA

 

TAHUN KABUPATEN/KOTA

 

2014 Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Timur

2015 Sukamara

2016 Lamandau

2017 Seruyan

2018 Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Barito Selatan

2019 Katingan

2020 Pulang Pisau

2022 Gunung Mas

 

SUMBER: DINAS KESEHATAN KALTENG

 

 

GEJALA MALARIA

 

• Demam

• Menggigil

• Sakit kepala

• Berkeringat dalam jumlah banyak

• Lemas

• Pegal linu

• Gejala anemia atau kurang darah

• Mual atau muntah

• Nyeri perut

• Diare

• BAB berdarah

 

PENYEBAB

 

• Malaria merupakan penyakit yang disebabkan parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

 

PENCEGAHAN

 

• Menghindari gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi parasit malaria.

• Memakai celana dan baju berlengan panjang.

• Tidur di tempat yang berkelambu.

• Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk.

• Berkonsultasi dengan dokter sebelum bepergian ke daerah dengan kasus malaria tinggi.

loading...

BACA JUGA

Kamis, 08 Juni 2023 13:01

Seorang Buruh Tani Ditemukan Meninggal di Pondok

 Polsek Sebangau menanggapi laporan tentang penemuan jenazah dari seorang buruh…

Rabu, 07 Juni 2023 13:32

Perketat Masuknya Hewan Ternak ke Kalteng

PALANGKA RAYA-Hari raya Iduladha atau hari raya haji tak lama…

Sabtu, 03 Juni 2023 23:16

TEGAS! Dua Pangkalan Elpiji 3 Kg Nakal Ditutup

Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya telah memberikan sanksi tegas, terhadap pangkalan elpiji…

Selasa, 02 Mei 2023 10:54

Ribuan Warga Kotim Tumpah Ruah di Terowongan Nur Mentaya Turut Berselawat

Ribuan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berselawat. Mereka tumpah ruah…

Kamis, 27 April 2023 10:54

Pasca Lebaran, Waspadai Pinjol dan Investasi Ilegal

Wakil Ketua II Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah…

Rabu, 26 April 2023 10:29

Malaria, Penyakit Dalam yang Berbahaya

Dokter Didin Retno Endah Palupi menjelaskan bahwa malaria merupakan penyakit…

Sabtu, 15 April 2023 14:23

Siagakan 109 Personel di Bandara Tjilik Riwut

Posko Angkutan Lebaran di Bandar Udara Tjilik Riwut Kota Palangka…

Jumat, 07 April 2023 14:50
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (14)

Ratu Zaleha, Memimpin Perempuan Dayak Berperang Melawan Belanda

Nama Panglima Batur, Tumenggung Mangkusari, dan Tumenggung Surapati merupakan sederet…

Selasa, 28 Maret 2023 21:33

Makin Marak, Perundungan Online Berakhir dengan Kematian

Kasus bullying atau perundungan kerap mengemuka di Korea Selatan (Korsel).…

Jumat, 10 Februari 2023 10:56

Empunya Lahan Senang Tanahnya Ada yang Merawat

Tak dimungkiri, banyak pemilik tanah mencari orang-orang yang bersedia menggarap…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers