PANGKALAN BUN - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo marah saat mengetahui sejumlah Kepala SOPD tak hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Arut Selatan, Selasa (31/1/2023).  

Separuh Kepala SOPD mangkir, ditambah lagi tidak ada perwakilan yang menggantikannya. "Setelah tadi saya absen, ternyata Kepala SOPD banyak yang tidak hadir, bahkan tidak ada yang mewakili, ini sangat memprihatinkan. Sebab kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan ini sangat penting dalam perencanaan program pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat," ujar Anang Dirjo. 

Ketidakhadiran kepala SOPD saat Musrenbang ini menjadi salah satu kendala realisasi usulan dari bawah, terutama dari desa dan kelurahan. Padahal konsep pembangunan yang sejatinya merupakan usulan dari bawah. 

"Jadi kendala tingkat bawah saja tidak diketahui, lalu bagaimana menyusun program ke depan. Usulan yang masuk dari kepala desa ini bisa langsung dicarikan solusi jika semua kepala SOPD hadir," katanya. Selain itu usulan dari desa juga akan bisa segera diketahui akan didanai oleh desa masing-masing atau dari pemerintah kabupaten. Bahkan bila usulan program itu cukup besar, bisa diajukan ke pemerintah provinsi.

 "Jika mereka (kepala SOPD) tidak hadir dalam Musrenbang dan akan menjadi kesalahan kita semua apabila pembangunan di daerah kita lambat. Kemudian bagaimana kepala SOPD ini bisa paham apa yang dibutuhkan masyarakat karena saat Musrenbang saja tidak hadir," tegasnya.

 Anang juga menegaskan bahwa pihaknya selalu mengingatkan seluruh kepala SOPD bahwa kesalahan dari perencanaan akan membuat kemunduran dalam pembangunan. “Kita ini mau semua program kerja bermanfaat bagi masyarakat, sehingga tidak ada anggaran yang sia-sia,” terangnya. 

Selanjutnya Anang Dirjo meminta agar kepala SOPD bisa hadir di Musrenbang tingkat kecamatan berikutnya, karena masih ada lima kecamatan lagi yakni Kecamatan Kumai, Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada, dan Kecamatan Arut Utara. (rin/sla)