Harapan Terukir di Tahun Kelinci Air

- Senin, 23 Januari 2023 | 13:13 WIB

PALANGKA RAYA- Hari ini, warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2023. Semua klenteng dan vihara yang ada di Kalteng bersolek. Pernak-pernik dengan warna merah mendominasi. Seperti yang terlihat di Klenteng Harmoni Kehidupan, Jalan MT Haryono Kota Sampit, dan Vihara Avalokitesvara Jalan Tjilik Riwut Km 9,5 Palangka Raya.

Dalam zodiak Tionghoa, Imlek tahun ini disebut Tahun Kelinci Air. Dipercaya sebagai tahun harapan. Kelinci melambangkan kedamaian dan kesuksesan. Sedangkan elemen air membawa beberapa perubahan yang bisa saja tak diduga-duga oleh manusia.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Frans Martinus menjelaskan astrologi Tionghoa sudah ada sejak 2.000 tahun lebih dan telah memberikan sumbangsih terhadap perkembangan kebudayaan Tionghoa sendiri.

"Astrologi Tionghoa lebih kompleks bila dibandingkan dengan astrologi barat. Astrologi Tionghoa tidak hanya menggabungkan dua belas tanda, tetapi juga menggabungkan yin dan yang serta lima elemen yang ada pada astrologi Tionghoa," tutur Frans kepada Kalteng Pos lewat jawaban tertulisnya, beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, di Indonesia sendiri astrologi Tionghoa dikenal dengan istilah shio. Shio dalam budaya Tionghoa dipercaya dapat menentukan peruntungan yang dilihat berdasarkan dua belas tanda hewan yang mewakili setiap tahun.

"Nah untuk Imlek tahun ini sendiri merupakan tahun Kelinci Air, Kelinci dalam astrologi Tiongkok melambangkan kesabaran dan keberuntungan, yang berarti bahwa tahun kelinci ini membawa kedamaian dan kesuksesan," jelasnya.

Frans menyebut hal positif yang bisa diambil dari lambang shio itu sendiri, yaitu kelinci, dalam budaya tionghoa sendiri hewan mamalia itu dikenal memiliki sifat yang lembut, halus, lincah, dan cerdas.

Berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik yang akan dihadapi di tahun baru imlek itu nantinya, pria yang akrab disapa Acung itu mengatakan bahwa shio kelinci air sendiri melambangkan harapan agar kondisi perekonomian bisa bangkit, politik relatif stabil, dan daya beli masyarakat meningkat. "Serta tidak ada gejolak politik yang berat," tambahnya.

Terdapat 12 shio dalam astrologi tionghoa. Kedua belas shio itu dimulai dari tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan yang terakhir adalah babi.

"Shio yang beruntung di tahun baru imlek ini adalah shio Macan, shio Kuda dan shio Babi. Ketiga shio ini keberuntungannya sangat baik terutama dalam pekerjaan dan keuangan," katanya.

Untuk memaknai shio kelinci air dalam menjalani hidup di Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili nanti, Frans mengatakan sebaiknya masyarakat selalu semangat dalam bekerja, cermat mengelola keuangan, dan membatasi ekspansi bisnis.

"Intisari yang bisa diambil dan filosofi yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari pada momentum imlek ini yaitu agar menjalin relasi yang baik, berhemat, mau berbagi kepada sesama, dan menjaga kesehatan dengan baik," tuturnya.

Biasanya, dalam menyambut tahun baru imlek, Frans menyebut terdapat budaya tertentu yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Salah satunya adalah mengadakan makan bersama keluarga dengan menu khusus. Menu khusus itu antara lain adalah Siu mie. "Siu mie itu melambangkan panjang umur, bahagia, dan rejeki melimpah," ujarnya. Juga ada menu tambahan berupa ayam atau bebek, ikan bandeng, kue keranjang, sup delapan rasa, dan berbagai jenis kue serta buah-buahan.

"Kami juga biasanya akan mengunjungi sanak saudara yang lebih tua serta membagi angpao untuk anak-anak (yang belum menikah)," ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X