Mobil Komisioner KPU Murung Raya Hangus, Ada yang Menduga Sengaja Dibakar

- Jumat, 6 Januari 2023 | 12:55 WIB
MASIH DUGAAN: Daihatsu Terios yang di sewa FD, Komisioner KPU Murung Jaya, untuk berlibur ke Banjarmasin.
MASIH DUGAAN: Daihatsu Terios yang di sewa FD, Komisioner KPU Murung Jaya, untuk berlibur ke Banjarmasin.

 Mobil kerja komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Murung Raya, Kalteng diduga dibakar. Daihatsu Terios itu milik komisioner berinisial FD. Insiden itu terjadi di Kalsel. Tepatnya di Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala pada Ahad (1/1) pagi. 

Pembakaran itu ramai dibincangkan di media sosial, hingga menyedot perhatian media nasional. Rabu (4/1) di Mapolsek Alalak, FD memberikan klarifikasi. “Tidak ada sengaja dibakar. Kan penyebabnya masih diselidiki,” ujarnya.“Kasus itu sudah dilaporkan ke kepolisian dan masih dalam penyelidikan,” sambungnya. 

FD berada di Kalsel sejak 25 Desember. Diceritakannya, ia datang bersama keluarganya ke Banjarmasin untuk menikmati liburan tahun baru. Menginap di rumah kerabat di Kompleks HBI (Handil Bakti Indah) yang memang sedang kosong. Ketika terbakar, mobil itu sedang diparkir di rumah tersebut.

“Kejadiannya 1 Januari tadi sekitar pukul 05.30 Wita. Rumah itu memang jarang tempati. Jadi kami sekeluarga menginap di situ,” kisahnya. Selama beberapa hari di Banjarmasin, FD tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan ataupun tersandung masalah.

Ia baru mengetahui mobilnya terbakar saat mendengar kegaduhan di luar rumah. “Pagi itu, saya mendengar tetangga gaduh di luar rumah. Ada api berkobar di bagian kap mobil,” ujarnya. Warga setempat turun membantu memadamkan. Untungnya api belum sempat menyambar ke bagian selang bahan bakar.

“Jadi yang terbakar hanya di bagian depan, kapnya saja,” tegasnya. Mobil itu disewa dari rental, khusus untuk perjalanan jauh. Pada badan atau kaca mobil tidak terpasang stiker KPU. Begitu pula dengan nomor pelatnya, biasa saja. “Kemungkinan api muncul akibat korsleting,” duganya. 

Terakhir, FD memuji Polsek Alalak dan Polres Batola yang cepat merespons kasus ini. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Alalak Iptu Syahminan Rizani mengungkap, penyelidikan dibantu Polres Batola dan Tim Inafis Ditkrimum Polda Kalsel serta Tim Forensik Polres Banjarbaru.

“Masih dalam penyelidikan oleh tim gabungan. Kami juga mendatangkan ahli forensik dari Banjarbaru yang sudah tersertifikasi oleh laboratorium forensik Surabaya,” ujarnya. “Hasilnya akan kami sampaikan nanti,” janjinya. (lan/gr/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X