Terkepung Banjir, Warga Mulai Selamatkan Barang Berharga

- Kamis, 17 November 2022 | 22:39 WIB

Warga yang terkepung banjir luapan air Sungai Kahayan Kota Palangka Raya mulai menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.  Ya, dari pantauan di lapangan, Kamis (17/11/2022) pagi, kondisi banjir di Jalan Arut Kota Palangka Raya sudah mulai mengalami kenaikkan debit air. Terbukti, kondisi tersebut direspon oleh petugas dan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya dibantu personel TNI, dengan mendirikan posko di muara Jalan Arut. Bahkan Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menyatakan status tanggap darurat bencana banjir. Para petugas dan relawan senantiasa siaga di posko tersebut, untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

"Banjir ini dimulai dari hari Senin kemarin, dan airnya makin bertambah naik.  Jadi kami harus mengevakuasi barang-barang yang berharga beserta anak-anak kami. Mudah-mudahan pemerintah setempat bisa memperhatikan kami segera, karena dikuatirkan ada hal yang tidak diinginkan akibat dampak banjir ini. Terutama dalam keselamatan,” ucap Diana, salah seorang warga yang ditemui media ini.

Sebagian besar masyarakat sangat mengharapkan kondisi banjir ini segera berlalu. Sebab, dampaknya sudah dirasakan mengganggu aktivitas masyarakat. Terutama terhadap kesehatan dan ekonomi. "Mudah-mudahan airnya segera surut. Memang dari hari Senin lalu ketika air mulai naik, untuk beraktivitas terganggu. Apalagi mata pencaharian saya sebagai pedagang," ungkap Sulis, warga lainnya di Jalan Arut Kota Palangka Raya.

Perlu diketahui kondisi banjir di wilayah Kota Palangka Raya hingga saat ini terus meluas. Berdasarkan data dari BPBD Pemerintah Kota Palangka Raya, tercatat 17 kelurahan dan 1.559 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 658 serta 468 rumah terdampak banjir. (rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X