Stok Pangan Aman, Tapi Kok Harga Beras Naik...?

- Senin, 3 Oktober 2022 | 15:57 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PALANGKA RAYA-Stok barang-barang kebutuhan pokok pada pasar-pasar tradisional di Kota Palangka Raya dipastikan aman. Meski demikian, harga jual sebagian pangan masih mahal. Namun ada pula yang masih belum stabil. Kondisi ini berdasarkan hasil inspeksi dadakan (sidak) Sekda Kalteng H Nuryakin bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Satgas Pangan ke Pasar Besar dan Kahayan, Minggu (2/10).

Sidak pertama dilakukan di Pasar Besar, Jalan Ahmad Yani. Dimulai dari inspeksi terhadap harga bahan pokok (bapok) hasil kebun yang dijual para pedagang, seperti cabai rawit, cabai keriting, bawang putih, dan bawang merah. Kemudian kebutuhan pokok hasil peternakan seperti daging ayam, telur ayam, dan daging sapi. Tak hanya itu, tim juga melakukan inspeksi terhadap pasokan harga beras di sejumlah agen beras serta harga tabung gas elpiji. Berdasarkan hasil sidak itu diketahui tidak terdapat kenaikan harga bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai keriting.

Usai meninjau ketersediaan dan harga pakok di Pasar Besar, sekda bersama rombongan melanjutkan sidak ke Pasar Kahayan, Jalan Tjilik Riwut.

Di pasar itu sekda bersama tim meninjau harga bapok hasil pertanian seperti beras, khususnya beras bermerek yang banyak diminati masyarakat, seperti Usang, Hanyut, Jawa Super, dan Kutilang. Selain beras, juga dipantau stok dan harga bahan pokok hasil perikanan, seperti ikan ikan tongkol hitam dan tongkol putih.

Dari hasil inspeksi di kedua pasar tersebut, sekda memastikan stok barang-barang kebutuhan pokok masih cukup. Meski demikian, pihaknya menilai terdapat kenaikan dan penurunan pada beberapa jenis bapok.

“Ada yang turun harganya, ada yang naik, yang naik itu beras, tapi kenaikannya cuman 200 rupiah, sedangkan yang lainnya turun, tapi ada juga yang tetap,” ujarnya.

“Kami juga sudah mendengarkan keluhan masyarakat bahwa gas elpiji tiga kilogram sulit didapatkan, terkait itu akan kami tinjau ulang,” tambahnya.

Nuryakin memastikan pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi di Kalteng. Dalam upaya menjaga kestabilan harga bapok, pemprov juga terus menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang yang juga rutin dievaluasi tiap minggu.

Sekda menjelaskan, sidak pasar merupakan bentuk evaluasi dari kedua program pemerintah dalam menekan laju inflasi, seperti pasar murah dan pasar penyeimbang. Dikatakannya, sidak pasar yang mana pihaknya turun langsung untuk meninjau kondisi pasokan dan harga bapok di pasaran, menjadi indikator bahwa strategi yang diterapkan oleh pihaknya betul-betul bekerja.

Kedua program tersebut, tutur sekda, merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk kestabilan harga pasar. Evaluasi akan terus dilakukan seminggu sekali hingga Desember nanti.

“Tiap bulan kami siapkan agendanya, kami lakukan terus sampai bulan Desember, TPID dan Satgas Pangan Provinsi Kalteng akan terus mengevaluasi khususnya di Kota Palangka Raya dan Sampit," tuturnya. “Kabupaten lain pun tetap kami perhatikan,” tambah Nuryakin

Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Kalteng Aster Bonawaty memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga pangan di pasaran. Dalam menghadapi inflasi, pihaknya mengambil beberapa langkah. Salah satunya operasi pasar. Operasi pasar dapat berupa pasar murah, pasar penyeimbang, maupun sidak pasar.

Dalam upaya menekan laju inflasi melalui operasi pasar, Aster mengatakan pihaknya mengikuti saran dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI), karena kedua instansi tersebut bertugas menilai tingkat inflasi. Saran tersebut adalah melakukan intervensi terhadap harga-harga bapok yang naik.

“Misalkan, harga beras naik, maka kami lakukan intervensi, salah satu caranya dengan memberi subsidi, begitu juga dengan yang barang kebutuhan pokok lainnya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X