MANAGED BY:
SELASA
21 MARET
UTAMA | LINTAS KALTENG | METROPOLIS | OLAHRAGA | HIBURAN | FEATURE | NASIONAL | ARTIKEL | SERBA SERBI

FEATURE

Senin, 03 Oktober 2022 15:48
Cerita Yusna Rismayani, Penyandang Disabilitas yang Menggeluti Usaha Kerajinan Tangan
Dahulu Terpaksa Mengemis, Sekarang Fokus Berbisnis
SEMANGAT BERWIRAUSAHA: Yusna Rismayani (dua dari kiri) dan juru bahasa isyarat Normilayanti (kiri) bersama anggota Gerkatin saat menghadiri pameran UMKM di Desa Bukit Liti, September lalu.

Yusna Rismayani merupakan penyandang disabilitas sejak lahir. Perempuan berusia 45 tahun itu adalah tunarungu. Kondisi itu membuatnya kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang sekitar. Namun keterbatasan fisik itu tak membuatnya patah semangat. Demi hidup, Ia tetap tangguh menjadi wirausaha.

 

AKHMAD DHANI, Palangka Raya

 

PAMERAN produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) digelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tahun ini. Kegiatan dilaksanakan di Desa Bukit Liti, Kecamatan Kahayan Tengah, Pulang Pisau (Pulpis) pada akhir September lalu. Dari sekian banyak stan UMKM yang berdiri tegak di lokasi pameran, stan bertuliskan IKM Mutiara menarik perhatian saya (penulis).

Dari kejauhan saya memperhatikan bahwa penjaga stannya tidak berbicara sedikit pun kepada pengunjung. Hanya menggerakkan tangan dan wajah sebagai isyarat. Sejauh mata memandang, terpampang jelas poster bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) menggelayut di depan meja tempat menaruh produk kerajinan tangan. Di poster tersebut ada gambar tangan isyarat huruf. Dengan penuh penasaran, saya pun menghampiri stan dagang tersebut.

Di stan itu, berbagai kerajinan tangan dijual. Mulai dari tas rajut, tas talikur, tas rotan, anyaman rotan, hingga aksesori buatan tangan (handmade). Pemilik stan tersebut bernama Yusna Rismayani. Saat saya mendekat stan, Yusna langsung menggerakan tangannya dengan lincah disertai mimik wajah yang ekspresif, sembari menghadap juru alih bahasa yang mendampinginya, Normilayanti. Sejurus kemudian Normilayanti menerjemahkan bahasa isyarat dari Yusna.

Normilayanti pun menerjemahkan bahasa isyarat itu. Dikatakannya bahwa Yusna ingin menyampaikan bahwa dirinya (Yusna, red) telah berkecimpung di dunia usaha sejak 2016 lalu. Tahun itu merupakan awal mula Yusna mencoba membuat karya kerajinan tangan. Melihat niat Yusna yang besar, Normilayanti sebagai tetangga sekaligus teman dekat memotivasi, hingga Yusna dapat berkarya seperti sekarang ini walau punya keterbatasan fisik.

“Sebelum tahun 2016 itu mereka keliling bundaran untuk meminta-minta, tapi mereka tidak tahan terus meminta-minta kepada orang lain,” ucap Normilayanti menerjemahkan bahasa tubuh dari Yusna.

Normilayanti melanjutnya, sebetulnya yang membuka usaha kerajinan tangan ini bukanlah Yusna sendiri, tapi bersama dengan teman-teman sesama penyandang tunarungu. Yusna sebagai pemimpin. Teman-teman Yusna ini, kata Normilayanti, tergabung dalam organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Kesejahteraan Untuk Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Kalteng. Semenjak pertama kali didirikan hingga sekarang ini, Yusnalah yang terus menakhodai. Kediaman Yusna merupakan tempat rekan-rekan penyandang tunarungu berkumpul.

“Mereka sering berkumpul dan mengobrol di rumahnya,” ucap Normilayanti sambil menunjuk Yusna.

Normilayanti ikut bergabung dan mempelajari bahasa isyarat hingga bisa mengobrol dengan mereka. Bahkan sering ikut berkumpul. Ia pun melihat potensi yang dimiliki Yusna dan teman-temannya dalam membuat kerajinan tangan.

”Mereka cerita ke saya kalau mereka tidak enak ngemis-ngemis terus ke orang, lalu saya melihat ada potensi dalam diri mereka, karena itulah saya beri motivasi untuk mereka,” ucapnya.

Awal merintis usaha memang tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan rintangan muncul. Tapi mereka tidak kenal lelah dan menyerah. Pandangan negatif dari orang lain tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap melanjutkan usaha. Sebab, masih banyak orang yang mendukung. Karya-karya mereka pun sering dibeli.

Hasil kerajinan tangan itu pertama kali dijual mereka di Bundaran Besar saat car free day pada akhir pekan. Padahal sebelumnya di tempat itu pula mereka mengemis kepada orang-orang. “Mereka enggak tahan mencari uang dengan cara seperti itu,” ungkap Normilayanti.

Sejak 2016 hingga sekarang, usaha Yusna dan teman-temannya di bidang kerajinan tangan cukup berhasil. Normilayanti mengatakan, meski masih kalah tenar dibandingkan brand usaha kerajinan tangan lokal lainnya, tapi hasil kerajinan tangan yang mereka ciptakan tidak buruk-buruk amat. Mereka pun punya komitmen untuk terus menyempurnakan produk kerajinan tangan mereka.

“Memang tidak sebagus UMKM lain yang lebih sukses, tapi mereka ini sudah memotivasi orang banyak, khususnya para penyandang disabilitas agar tidak mudah menyerah dengan keadaan,” ucapnya.

Dengan penuh semangat Yusna berpesan agar penyandang disabilitas pada umumnya dan disabilitas tunarungu khususnya tetap berkarya meski kondisi fisik berbeda dengan manusia normal. Terus memaksimalkan potensi dalam diri dan menggunakannya untuk kebaikan banyak orang. Seperti yang telah dilakukannya dengan memberdayakan sesama penyandang tunarungu untuk berkarya. Yusna pun mengakhiri komunikasi kami dengan senyuman. (*/ce/ala)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 28 Februari 2023 11:47

Nana Tauran Sidik, Founder Start-Up Kota Cantik yang Jadi Inspirasi Anak Muda

Didirikan Juli 2021, kini kehadiran Keranjang Acil sudah dikenal sebagian…

Senin, 27 Februari 2023 11:54

Herlina Iswahyudi, Semangat dan Kegigihan Melawan Kanker Payudara

Lina benar-benar seorang pejuang keluarga. Bertubi-tubi cobaan datang. Namun karena…

Senin, 27 Februari 2023 11:43
Melihat Pementasan Seni Teatrikalisasi oleh Mahasiswa

Momentum Generasi Muda Mempertahankan Seni dan Budaya

Untuk kedua kalinya, unit kegiatan mahasiswa (UKM) dari Universitas Muhammadiyah…

Senin, 20 Februari 2023 12:30

Keberagaman di Balik Perayaan Isra Mikraj

Setiap umat Islam di dunia menyebutnya sebagai hari penuh keajaiban.…

Sabtu, 18 Februari 2023 11:43

Steven Nathaniel Munthe, Pemustaka Aktif di Perpustakaan Dispursip Kalteng

Di era kekinian, informasi dan pengetahuan tak hanya dicari ke…

Jumat, 10 Februari 2023 10:38

Kawula Muda Jangan Malu Menjadi Petani

Masih sangat banyak lahan yang sesak oleh semak belukar di…

Jumat, 10 Februari 2023 10:20

Begini Cara Warga Kompleks Kenangan II Memaksimalkan Pekarangan untuk Bercocok Tanam

Ibu-ibu warga kompleks Kenangana II benar-benar merasakan dampak positif menanam…

Senin, 30 Januari 2023 13:35

Perdie M Yoseph di Mata Uskup Palangka Raya, Dekat dengan Tokoh Agama, Didoakan dan Diberkati

Dua periode menjabat sebagai Bupati Murung Raya (Mura), nama Perdie…

Sabtu, 14 Januari 2023 14:02
Melihat Ratusan Karya Seni Rupa di Galeri Eko YES

Dipersembahkan untuk Istri yang Setia Menemani Berkarya

Mencatatkan sejarah, Galeri Seni Eko YES menjadi galeri seni pribadi…

Kamis, 12 Januari 2023 13:27

Aruh, Seni Tari Kontemporer Kalimantan, Bunyi yang Bergerak dan Gerak yang Berbunyi

Bunyi-bunyi itu terejawantah dari gerak tubuh para penari, menyiratkan harapan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers