Banjir Kepung Kalteng, PBS Diminta Ikut Turun Membantu Korban Bencana

- Kamis, 22 September 2022 | 17:06 WIB
ilustrasi banjir di Kalteng
ilustrasi banjir di Kalteng

PALANGKA RAYA-Hujan yang terus mengguyur Kalteng sejak awal September lalu, menyebabkan terjadinya bencana banjir di hampir seluruh wilayah. Setidaknya ada sembilan kabupaten/kota yang dikepung banjir setinggi 30-150 sentimeter (cm). Sebagaimana data yang dibeberkan Badan Penanggulangan, Bencana dan Pemadam Kebakaran (BP-BPK) Provinsi Kalteng, Rabu (21/9).

Sembilan daerah yang dikepung banjir yakni Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), Katingan, Barito Selatan (Barsel), Lamandau, Sukamara, Palangka Raya, dan Pulang Pisau (Pulpis). Sejauh ini pemerintah daerah se-Kalteng terus berupaya untuk menangani bencana alam ini. Berdasarkan update data per Rabu (21/9) pukul 18.00 WIB, ada sembilan kabupaten/kota yang dilanda banjir.

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan, Bencana dan Pemadam Kebakaran (BP-BPK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, bencana alam banjir yang terjadi di sejumlah daerah, sejauh ini ditangani oleh kabupaten/kota masing-masing. Tercatat ada lima kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat banjir.

Falery menyebut, kondisi terkini berdasarkan update informasi dari kabupaten/kota se-Kalteng per tadi malam, hasil pantauan terbaru di Kabupaten Katingan, khususnya wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei, Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Pulau Malan, Sanggalang Garing, dan Katingan Hilir, banjir sudah surut. Sedangkan kecamatan yang masih dilanda banjir meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, dan Mendawai dengan ketinggian air berkisar 75-130 cm.

“Upaya yang dilakukan berupa pemantauan secara berkala oleh BPBD dan Polri serta pendistribusian nasi bungkus ke wilayah Desa Karuing, Kecamatan Kamipang,” ucapnya, tadi malam.

Lebih lanjut dikatakan Falery, banjir yang melanda Pulang Pisau (Pulpis), tepatnya di wilayah Kecamatan Banama Tingan dan Kecamtan Kahayan Tengah sudah surut. Sementara Kecamatan Jabiren Raya masih digenangi air dengan ketinggian 40-150 cm.

Di Kota Palangka Raya, debit air di sejumlah kelurahan yang dilanda banjir sudah menurun kurang lebih 5-10 cm. Upaya yang dilakukan yakni dengan mengaktifkan posko banjir di masing-masing kelurahan yang terdampak serta menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.

“BPBD Kota Palangka Raya bersama pihak Kelurahan Langkai dan Kecamatan Pahandut melaksanakan kerja bakti membersihkan sampah di Pondok Pesantren Hidayatul Insan,” sebutnya.

Sementara itu, banjir yang terjadi di Kabupaten Seruyan melanda sepuluh kecamatan. Namun di lima kecamatan, banjir sudah surut. Sedangkan wilayah kecamatan yang masih banjir meliputi Kecamatan Danau Seluluk, Danau Sembuluh, Seruyan Raya, Seruyan Hilir, dan Seruyan Hilir Timur.

Dikatakan Falery, lima kabupaten belum melaporkan update kondisi banjir ke BPB-PK Kalteng. Yakni Kabupaten Sukamara, Barsel, Lamandau, Kotim, dan Kobar. “BPB-PK Kalteng terus melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana ini mendapatkan pelayanan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo terus menyalurkan bantuan kepada warga korban bencana banjir di wilayah Arut Selatan ataupun Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan Arut Utara. Perusahaan-perusahaan besar swasta yang berada di sekitar permukimanan pun diajak untuk membantu masyarakat.

“Kami ajak para pengusaha dan donatur turun membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, inilah saatnya untuk saling membantu,” kata Anang.

Menurutnya, banjir yang melanda Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, dan Kolam menjadi perhatian serius semua pihak. Pemerintah bersama BPBD dan dinas sosial terus menyalurkan bantuan logistik kepada para korban bencana banjir. Bahkan pihaknya turun langsug ke lokasi, dengan mendatangi satu per satu rumah warga.

“Kami mengajak masyarakat khususnya pelaku usaha, organisasi masyarakat, ataupun komunitas untuk ikut menyalurkan bantuan. Kami juga memberi apresiasi kepada kelompok masyarakat dan jajaran Polri yang sudah turun serta dalam proses penyaluran bantuan untuk para korban bencana banjir,” pungkasnya. (abw/*dan/son/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X