Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan sebanyak empat kelurahan mulai terendam banjir. Empat kelurahan tersebut di antaranya Kelurahan Tanjung Pinang, Bereng Bengkel, Palangka dan Petuk Ketimpun. “Pertama di Kelurahan Tanjung Pinang tepatnya di Baku Merang dan Jalan Bengaris 5, setelah itu Kelurahan Bereng Bengkel, jalannya sudah terendam dan Kameloh baru juga sudah mulai terendam. Laporan terakhir dari Kelurahan Petuk Ketimpun jalannya sudah mulai terendam,” ujarnya kepada awak media saat memantau titik lokasi banjir di Jalan Anoi, Sabtu (10/9).
Sedangkan di Kelurahan Palangka tepatnya Jalan Anoi, diakuinya air sudah mulai memasuki badan jalan. Sehingga ketinggian air di antara 20 cm sampai dengan se pinggang orang dewasa. Di kelurahan yang sama di Jalan Mendawai 1 ujung, ketinggian air sudah sampai sepinggang. Penyebab banjir, Emi mengungkapkan karena kiriman Banjir dari kabupaten Gunung Mas. “Air biasanya mengalir dari hulu ke hilir. Inilah yang kita terima limpahan air dari kabupaten tetangga,” imbuhnya. Kenaikan debit air , sebut Emi sudah terjadi dalam waktu 3 hari belakangan. Pihaknya sebelumnya menerima laporan dari warga masyarakat dan telah melakukan pemantauan- pemantauan.
“Awalnya naik sekitar lima centimeter perlahan 10 sampai 20 centimeter. Dan ini diperkirakan sampai 2 hingga 3 hari ke depan, walaupun kita berharap agar air tidak meluap lagi,” bebernya. "Jika besok terus naik , kita akan melakukan penetapan status siaga darurat bencana banjir. Nanti akan dilaporkan ke Wali Kota kondisi Kota Palangka Raya dalam hal banjir ini,” tutupnya. (hfz)
