Kadisdik Kalteng Kabur dari Aksi Damai Guru di Palangka Raya

- Kamis, 8 September 2022 | 11:50 WIB
Para guru saat melakukan aksi damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Selasa (6/9/2022) Siang. (FOTO : MARINI/PROKALTENG.CO)
Para guru saat melakukan aksi damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Selasa (6/9/2022) Siang. (FOTO : MARINI/PROKALTENG.CO)

Sejumlah massa aksi damai yang rata-rata tenaga pendidik mendadak tersulut emosi dan merasa kecewa. Pasalnya hal itu dipicu karena tindakan Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, H.A.Syaifudi,S.pd.M.S.M yang mendadak hilang melarikan diri dari kegiatan aksi tersebut.

Menurut juru bicara aksi damai yang enggan menyebutkan identitasnya itu, bahwa kadisdik sudah diajak bersama para guru ke gedung DPRD Kalteng untuk audiensi dengan para legislatif terkait tuntutan para guru di Kalteng.

“Kami sudah membawa pak kadis pendidikan sama-sama dengan kami jalan kaki menuju kantor DPRD Kalteng. Namun saat sudah sampai, yang bersangkutan justru hilang tidak tahu ke mana? Melarikan diri dia, Itu pengecutnya dia. Apabila tuntutan kami ini tidak direalisasikan, maka kami akan jemput paksa kadis pendidikan atau penjabat Pemprov, karena kami butuh kejelasan. Apabila belum, maka kami akan mogok kerja mulai besok,”ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah tenaga pengajar atau guru yang tergabung dalam Forum Guru Bersertifikat Pendidik (FGBP) Kalteng, melakukan aksi damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Selasa (6/9/2022) pagi.

Dengan membawa berbagai spanduk yang berisikan pesan tuntutan, mereka meminta kepada pemerintah untuk kembali merevisi Pergub Nomor 5 tahun 2022, yang dinilai menghilangkan hak mereka selama ini, yakni penghapusan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

 

“Kami di sini untuk memperjuangkan hak kami. Kami juga keberatan dengan peraturan baru bagi yang meninggalkan jam dinas akan dikenakan sanksi untuk PNS dan P3K. Kami juga diberi harapan palsu oleh Kepala Dinas Pendidikan yang baru ini. Capek sudah bagaikan bola yang dibolak balik tidak ada kejelasannya,”keluh salah satu guru asal Kapuas yang ikut dalam aksi damia tersebut. (**)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X