Sambut HUT RI, Komunitas PESAT Gowes Sambil Bagi-bagi Sembako

- Minggu, 14 Agustus 2022 | 18:16 WIB
Komunitas PESAT bersepeda sambil membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu di Palangka Raya, Minggu (14/8/2022)
Komunitas PESAT bersepeda sambil membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu di Palangka Raya, Minggu (14/8/2022)

PALANGKA RAYA - Menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI dilakukan masyarakat dengan berbagai cara. Salah satunya seperti yang dilakukan Komunitas Pencinta Sepeda Tua (PESAT) yang membagi-bagikan bantuan sembako.

Mereka menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan di seputaran Palangka Raya, Minggu (14/8/2022).

Pembagian sembako yang diusung Komunitas Pecinta Sepeda Tua (PESAT) ini dilakukan para anggota, sambil menggunakan sepeda onthel yang dikombinasikan dengan kostum bertemakan tempo dulu.

 

Ketua Umum PESAT Kota Palangka Raya, Agus Pramono mengatakan, pembagian sembako ini dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

 "Ini juga merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat kurang mampu. Kami ingin berbagi kebahagiaan dansemoga bisa mengurangi beban mereka," katanya.

Dijelaskannya, rute pembagian sembako dan gowes kali ini, dimulai dari Basecamp PESAT Kota Palangka Raya di Jalan Yos Sudarso, kemudian menuju ke Bundaran Besar dan kembali ke basecamp.

 Sementara, tujuan para anggota menggunakan kostum bertemakan tempo dulu, sebagai upaya pihaknya mengenang jasa para pahlawan dan menarik minat masyarakat untuk tertarik dengan sepeda tua. 

"Jadi kali ini kami membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Jalan Yos Sudarso ini. Memang tidak seberapa isinya, tapi mudah-mudahan bisa membantu," ucapnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Dewan Penasehat PESAT, Mayor Jenderal TNI Purwo Sudaryanto. Kegiatan bersepeda ini selain sebagai sarana berolahraga, juga sebagai upaya pihaknya dalam menjalin silahturahmi antar pecinta sepeda tua, khususnya sepeda onthel.

"Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tujuh tahun yang lalu. Ini juga upaya kita untuk melestarikan sepeda tua," ujarnya.

Menurutnya, sepeda tua memiliki daya tarik yang tak kalah dengan sepeda-sepeda modern. Seperti kondisi yang masih orisinil, membuat sepeda onthel tampak lebih klasik.

Tidak hanya itu, aksesoris berdesain lawas yang terpasang di sepeda onthel, seperti bel, lampu hingga tas, membuat sepeda semakin unik seperti di masa kejayaannya pada tahun 90-an.

"Jadi selain untuk berolahraga, sepeda ini juga unik pada saat kita gunakan. Mengingatkan dengan masa-masa perjuangan dulu. Untuk itu, melalui kenangan ini, kita bangkitkan lagi rasa nasionalisme untuk saling berbagi bersama masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya. (kpg)

Halaman:

Editor: jony-Jony

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X