TAMIANG LAYANG – Festival Nariuk yang digelar di Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Sabtu (6/8) berlangsung semarak dan meriah.
Festival Nariuk ini adalah sebuah gelaran budaya masyarakat dalam mencari ikan secara tradisional.
Wakil Bupati Barito Timur (Bartim) Habib Said Abdul Saleh saat membuka kegiatan itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa melestarikan budaya dan tradisi lokal. Sebab, hal tersebut sebagai warisan yang berpotensi sebagai pariwisata daerah.
“Seperti kebiasaan yang dilakukan masyarakat setempat untuk memanfaatkan alam berapa sungai, mencari ikan dengan cara tradisional disebut Nariuk,” ucap Habib di sela kegiatan Festival Nariuk, Sabtu (6/8) lalu.
Diketahui, budaya nariuk merupakan tradisi peninggalan dari nenek moyang. Yakni cara mencari ikan di sungai dengan menombak. Namun cara-cara ini hanya dilakukan pada musim tertentu.
Dalam pelaksanaan festival tersebut, kawasan hulu dan hilir sungai sebelumnya telah ditutup. Kemudian masyarakat beramai-ramai berlomba bergelut di tengah sungai untuk menangkap berbagai jenis ikan.
Wabup menilai, budaya Nariuk ini akan menjadi daya tarik dan atraksi wisata di Desa Pulau Patai yang bisa mengundang ketertarikan pengunjung. Apalagi di lokasi tersebut juga ada sejumlah obyek wisata tidak kalah menarik. Seperti halnya wisata susur sungai.
"Pemerintah daerah mendorong kegiatan Nariuk tidak lekang waktu dengan harapan pengunjung kawasan bisa terhibur dan menjadi pengalaman menarik untuk kembali ke Pulau Patai," pungkas Wabup. (kpg)
