Muhammad Rizky Hamonangan sudah menunjukkan kecintaannya terhadap Al-Qur’an sejak kecil. Pada usia 13 tahun, ia sudah sering mengikuti event keagamaan, baik tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Prestasi teranyar yang didapatkannya adalah pada ajang Musabaqah Tilawatil Qura’an (MTQ) XXX tingkat Provinsi Kalteng 2022.
IRPAN JURAYZ, Palangka Raya
SELAMA pelaksanaan MTQ XXX, Muhammad Rizky Hamonangan selalu didampingi kedua orang tuanya. Pada event keagamaan terbesar di Bumi Tambun Bungai ini, ia mewakili Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) untuk cabang lomba Tilawah. Kali ini ia sukses menorehkan prestasi. Keluar sebagai juara pertama pada cabang lomba yang diikutinya. Ia pun dipercaya untuk mewakili Provinsi Kalteng pada MTQH tingkat nasional yang akan digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Oktober mendatang.
Kalteng Pos sempat berbincang dengan Muhammad Rizky Hamonangan dan orang tuanya. Pada babak penyisihan, Rizky membawakan surat Al-Baqarah ayat 130. Sebelum maju ke panggung, terlihat sanga ayah, Harlan, mengusap kepala anaknya itu sambil memberikan air mineral. Penulis yang saat itu berada di samping, mendengar ucapan sang ayah untuk menyemangati putranya sebelum naik ke panggung.
“Ini diminum dulu, jangan gugup,” ucap Harlan sembari memberikan air mineral.
Harlan merupakan seorang guru. Dikatakan Harlan, awalnya Rizky hanya suka membaca iqra. Tepatnya tahun 2015. Namun kemudian ia memperhatikan bahwa anaknya itu memang suka membaca Al-Qur’an dan punya bakat dalam seni bacaannya. Harlan pun memutuskan untuk mencarikan ustaz yang bisa membimbing anakanya itu dalam membaca Al-Qur’an. Saat itu Rizky masih duduk di bangku sekolah dasar kelas IV. Setelah berusia 13 tahun, Rizky mulai menimba ilmu dari beberapa guru. Ia belajar hukum ilmu Tajwid, Fashohah Tartil, dan Tilawah Al-Qur'an.
“Beberapa ustaz dan ustazah yang pernah mendampingi ananda Rizky merupakan keluarga dekat, mulai abangnya, Ustazah Wahidah, Ustazah Khadijah, Ustaz Ismail, Ustaz Rahmani, Ustaz Nasrun Rambe, Ustaz Junaidi, Ustaz Aini Amit, Ustaz H Ibrahim, dan Ustazah Yanti Susanti,” ucapnya.
Rizky atau sering disapa Monang, pernah menjuarai beberapa perlombaan. Di antaranya juara 3 Tartil Alquran pada ajang MTQ Kabupaten Pulpis tahun 2018, juara 1 Tilawah kategori anak pada STQ Kabupaten Pulpis 2019, juara 1 Tilawah kategori anak pada MTQ Kabupaten Pulpis 2020-2022, juara 1 Tilawah kategori anak pada MTQ tingkat Provinsi Kalteng tahun 2022, juara 2 Cerdas Cermat Al-Qur’an TKA FASI Nasional tahun 2017, dan juara 1 Cerdas Cermat Al-Qur’an TPA FASI Nasional 2022.
Dalam mempelajari suatu ilmu yang diperlukan oleh setiap insan adalah ketekunan atau konsistennya. Dimana perlu adanya kesabaran yang harus dimiliki. “Dan itu yang dijalankan oleh ananda Rizky. Selama ia belajar ilmu Al-Qur’an, bukan hanya bisanya saja yang menjadi tujuan utama, tapi dalam pengucapan pun perlu telaah. Maka selain membaca, ia juga perlu mengerti hukum bacaannya. Sebagai ayahnya saya bersyukur bahwa sampai saat ini anak saya bisa konsisten,” katanya.
Harlan menambahakan, dalam proses belajar selama ini, kesabaran dan ketekunan Rizky dalam membaca Al-Qur’an sudah baik dan benar. Terus memperbaiki kekurangan-kekurangan. Karena dengan makin banyak belajar, makin kita tahu kekurang yang dimiliki.
“Karena kemuliaan dan keberkahan Al-Qur’an, saya begitu semangat mengajarkan anak saya. Semoga dengan niat menjaga kemuliaan Al-Qur’an, Allah Swt selalu memberikan keberkahan bagi kita yang mempelajari dan mengamalkannya,” ucapnya.
Selama Rizky tampil di panggung, Harlan begitu fokus. Sesekali memotret untuk mengabadikan momen buah hatinya yang sedang melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Setelah selesai membacakan beberapa ayat di hadapan dewan juri, Rizky menghampiri ayahnya itu, lalu mencium tangan.
Pertemuan Kalteng Pos dengan Rizky terjdi lagi pada malam penutupan MTQH XXX. Malam itu Rizky dipanggil untuk tampil di panggung. Ya, karena ia menjadi terbaik pada cabang lomba yang diikuti itu. Terlihat kegembiraan terpancar pada raut wajahnya malam itu. Dengan pencapaian ini, Rizky berhak mewakili Kalimantan Tengah pada ajang MTQH nasional di Banjarbaru, Kalsel.
