PALANGKA RAYA-Pelaksanaan event internasional sepeda gunung makin dekat. Persiapan terus dimatangkan untuk menyukseskan kejuaraan bertajuk Union Clyliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 itu. Tak hanya mengebut pembangunan venue, tapi persiapan menyambut tamu dari berbagai negara di belahan dunia melalui pintu kedatangan Bandara Tjilik Riwut juga terus dimatangkan.
Akan ada acara seremonial penyambutan oleh putra-putri Dayak yang mengenakan atribut Dayak di pintu kedatangan bandara. Menampilkan berbagai kearifan lokal di depan para tamu yang tiba di Bumi Tambun Bungai. Di sisi transportasi, juga akan dioptimalkan aset pemerintah kota dan provinsi untuk melayani para tamu dari bandara ke hotel penginapan, maupun ke lokasi perlombaan.
Ketua Organizing Committee (OC) UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 H Agustiar Sabran SKom mengatakan, agar semua rencana bisa berjalan dengan lancar, maka diperlukan kerja sama semua pihak, bergotong royong dalam semangat huma betang.
“Kami sangat optimistis pelaksanaan kejuaraan dunia sepeda gunung ini akan berjalan lancar dan sukses. Jika mandalika ada perhelatan MotoGP dan Jakarta ada pelaksanan Formula E, maka Palangka Raya ada UCI MTB 2022. Sama-sama menggelar kejuaraan dunia dan memiliki daya tarik tersendiri,” ucapnya.
Momentum ini juga, kata H Agustiar Sabran, menjadi kesempatan bagi Kalteng untuk mempromosikan kekayaan dan potensi yang dimiliki, agar dapat dikenal di mata dunia. Selain itu, diharapkan pergerakan ekomoni dapat meningkat untuk mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).
“Kami mengajak semua pihak tanpa terkecuali untuk memberikan dukungan serta memanfaatkan momentum ini, agar selain pelaksanaan bisa berjalan lancar, juga dapat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian, khususnya pelaku UMKM,” tuturnya.
Dikatakan Agustiar, sejauh ini panitia terus melakukan berbagai persiapan, baik terkait perizinan, perlengkapan, maupun sarana prasarana pendukung untuk kesuksesan pelaksanaan event yang akan diikui peserta dari 32 negara dan disiarkan di 132 negara. Panitia pun sudah menyurati pihak terkait mengenai penyelenggaraan event bertaraf internasional ini. Sebab, harus ada rekomendasi dari pengurus besar ISSI pusat, surat rekomendasi satgas Covid-19. Termasuk ke dispora dan Polda Kalteng, yang selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Mabes Polri.
Sementara terkait peserta, dua hari lalu panitia sudah menjalin komunikasi dengan para 45 rider. Ditambah rider dari Malasysia, Jepang, dan negara-negara ASEAN. Hanya ada beberapa rider yang perlu melengkapi perizinan untuk masuk ke Indonesia. Dan soal itu sudah dibahas dengan pihak Imigrasi.
“Panitia akan menyurati Pemprov Kalteng untuk meneruskan kepada pihak Imigrasi di Jakarta, khusus terkait perizinan masuk tiga rider,” tegasnya.
Panitia memperkirakan para tamu akan mulai berdatangan sejak 15 Agustus. Terutama 20 rider Tanah Air, yang ingin terlebih dahulu menjajal trek di arena balap.
Untuk sistem penjualan tiket, panitia bekerja sama dengan www.loket.com. Sejauh ini dalam tahap negosiasi dan penyiapan kontrak kerja sama. www.loket.com bisa diakses melalui ponsel Android, iOS, dan website. “Sistem pembayaran dapat melalui transfer, online payment, sampai dengan pembayaran di Alfamart dan Indomart. Target publish dan release pada minggu kedua bulan Agustus,” terangnya.
Meski demikian, panitia belum menentukan tarif tiket yang akan dijual. Akan dibagi dalam dua kelas, yakni kelas reguler dan standing (penonton dengan posisi berdiri yang dibatasi oleh barikade). Sementara penonton VVIP diperkirakan 300-an orang. Karena itu hanya akan dijual 162 tiket untuk tamu VIP. Namun soal harga belum diputuskan. Panitia berencana menetapkan harga tiket dalam beberapa hari ke depan.
Terkait kondisi venue, kata Agustiar, pengerjaan lintasan sudah mencapai 90 persen. Pengerjaan kayu wall rider sudah sampai pada tahap finishing pengecatan. Lintasan sudah pada tahap finishing pengerasn semen. Jika pengerjaan lintasan sudah diselesaikan, selanjutnya adalah perlengkapan podium, paddock, panggung, dan lainnya.
Tim kesehatan pun sudah dipersiapkan sesuai kebutuhan. Di-back up tim dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya dari tiga rumah sakit, yakni RSUD dr Doris Sylvanus, RS Bhayangkara, dan RS TNI Angkatan Darat. Di sekitaran venue juga akan dibangun mini hospital, dilengkapi jalur evakuasi untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat pelaksanaan lomba. Progresnya sudah 75 persen. (kaltengpos)
