Optimistis akan Kebangkitan UMKM dan Pariwisata di Kalteng

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 12:24 WIB
TERPUKAU: Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo bersama rombongan meninjaun stan-stan UMKM di Festival UMKM dan Pariwisata Pesona Tambun Bungai 2022, Kamis (4/8).
TERPUKAU: Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo bersama rombongan meninjaun stan-stan UMKM di Festival UMKM dan Pariwisata Pesona Tambun Bungai 2022, Kamis (4/8).

PALANGKA RAYA-Festival UMKM dan Pariwisata Pesona Tambun Bungai 2022 digelar 4-7 Agustus 2022. Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Kalteng, yang saat ini memang belum pulih sepenuhnya.

“Saya selalu ingat apa yang disampaikan Bapak Gubernur, selepas pandemi Covid-19 ini tugas kita sangatlah berat, yakni bagaimana mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo saat membuka kegiatan yang dipusatkan di gedung KONI Kalteng, Kamis (4/8).

Edy mengingatkan bahwa upaya pemulihan ekonomi bukan hanya kewajiban yang dilakukan pemerintah, tapi juga oleh semua pihak, terutama para pelaku UMKM. Bukan sekadar kewajiban pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga semua stakeholders dan para pemangku kepentingan.

“Kami (Pemprov Kalteng, red) berterima kasih kepada pihak penyelenggara yaitu perwakilan Bank Indonesia di Kalteng yang menginisiasi dan menyelenggarakan Festival UMKM dan Pariwisata Pesona Bumi Tambun Bungai 2022,” ungkap mantan Bupati Kabupaten Pulang Pisau ini kala meninjau stan-stan UMKM di halaman KONI Kalteng.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Yura Adalin Djalins menambahkan, pelaku UMKM dan pariwisata sedang menghadapi tantangan besar pascapandemi. Meski demikian, pihaknya optimistis kedua sektor ini akan berkontribusi dalam memulihkan dan membangkitkan kembali perekonomian Kalteng.

“Kami yakin sektor UMKM dan pariwisata bisa bangkit, sejak masa pandemi hingga kini kami terus berkomitmen dalam membantu peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM dan wisata daerah agar mampu bertahan dan bersaing di kancah nasional maupun global,” ujarnya.

 

Setelah acara pembukaan selesai, Wagub Edy Pratowo dan rombongan berkeliling meninjau stan-stan UMKM. Ada beragam produk yang dipamerkan. Mulai dari batik Kalteng, makanan, hingga hasil kerajinan tangan.

 

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran yang hadir saat itu menyebut, pihaknya selama ini sudah melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional. Fokus saat ini adalah meningkatkan sumber daya manusia dan kualitas produk.

“Selama ini kami telah melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap para pelaku UMKM, program kami itu terfokus pada peningkatan SDM dan kualitas produk yang dihasilkan, karena kami ingin produk UMKM Kalteng punya nilai dan daya saing,” ungkapnya. 

Di antara sekian banyak produk UMKM yang dipajang, terlihat ada produk anyaman rotan. Salah satunya yang diproduksi oleh UD Nabil Raihan Rotan. Slamet selaku pemilik mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp150 juta per bulan dari bisnis yang sudah ia geluti selama delapan tahun ini.

Produk yang dijualnya berupa tas, keranjang, tempat minum, tikar, dan lainnya. Produknya pun sudah menembus pasar nasional. Bahkan diekspor ke luar negeri. “Kalau tikar sama tas sudah menembus Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan tembus sampai ke luar negeri, seperti Taiwan dan Jepang,” bebernya.

Selain hasil kerajinan anyaman rotan, produk batik khas Dayak karya Moneng Galery juga turut dipamerkan dan menarik perhatian para pengunjung. Batik tersebut diolah menjadi pakaian, kain, tas, dan lainnya. (jrl/adf/dan/irj/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X