Kalteng Gelar Kejuaraan Bergengsi, Diikuti 32 Negara, Disiarkan Live di 132 Negara

- Senin, 1 Agustus 2022 | 12:12 WIB
H Agustiar Sabran
H Agustiar Sabran

PALANGKA RAYA-Kalteng sangat antusias menyambut kejuaraan dunia Union Clyliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022. Persiapan kejuaraan dunia sepeda gunung seri ke-8 tersebut makin matang. Sesuai agenda, event internasional tersebut akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya pada 28 Agustus 2022.

Ketua Panitia Penyelenggara H Agustiar Sabran SKom optimistis pelaksanaan akan berjalan dengan lancar. Kejuaraan dunia yang dikenal dengan UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 ini akan diikuti oleh 32 negara dan disiarkan secara langsung di 132 negara.

“Jika Mandalika ada perhelatan Moto GP dan Jakarta ada pelaksanaan formula E, maka Palangka Raya ada UCI MTB 2022. Sama-sama menggelar kejuaraan dunia dan memiliki daya tarik tersendiri,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (31/7).

Hal ini juga ditunjukkan dengan persiapan Kota Cantik yang akan tampil di mata dunia. Tak kalah dengan daerah lainnya. Palangka Raya akan menjadi perhatian. Karena itu kesuksesan pelaksanaan ini akan menjadi keberhasilan seluruh masyarakat Bumi Tambun Bungai.

“Persiapan terus dimaksimalkan oleh panitia penyelenggara agar event ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, semua pihak bersinergi dengan semangat gotong royong dan falsafah huma betang,” tegasnya.

Selaku ketua panitia pelaksana, H Agustiar Sabran menambahkan langkah persiapan berupa menyelesaikan pengerjaan venue terus berjalan saat ini, dengan harapan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal.

“Saat ini sudah 80 persen pengerjaan dilakukan, karena Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang juga selaku Ketua Umum ISSI Kalteng juga memberikan perhatian serius, sehingga di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah, selalu menyempatkan diri dengan intens memantau progres di lapangan,” ungkapnya.

Agustiar juga memberikan arahan dan petunjuk, sehingga berbagai sarana dan prasarana penunjang akan dipastikan clear pada pertengahan Agustus mendatang.

Mengenai kapasitas penonton, sebenarnya panitia sangat menginginkan banyak penonton yang akan hadir dengan posisi berdiri. Sehingga yang berada di tribun berkisar 1.200 orang saja. Namun diupayakan agar dapat menampung 5.000 penonton.

“Kami juga akan menyediakan video tron, sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir di lokasi dapat menyaksikan melalui video tron yang akan disediakan, ini untuk mengantisipasi membeludaknya penonton karena merupakan event internasional,” terangnya lagi.

Terkait peserta, lanjutnya, sejauh ini cukup antusias mendaftar. Usai perlombaan di Turki, para peserta akan menuju Palangka Raya pada 24 Agustus. Peserta dari negara ASEAN pun antusias. Apalagi sejumlah rider nasional sudah menyatakan keinginan untuk ikut serta dalam event ini. Namun karena waktu yang terbatas, di mana pelaksanaan hanya satu hari, yaitu pada 28 Agustus, maka pihak UCI yang akan memutuskan berapa jumlah peserta yang dibolehkan ikut nanti.

Sementara itu, track (lintasan) yang digunakan dalam pelaksanaan nanti berbeda dengan di negara lain. Ada kombinasi antara aspal dengan indukan tanah yang rintangannya sangat berbeda. Di lokasi lain adalah kombinasi antara aspal dan rintangan biasa saja. “Di sini kita memiliki rock garden, kayu, hill, jumping, dan lainnya, ini sangat berbeda, sehingga seri ke-8 ini menjadi satu-satunya seri yang berbeda dari total 11 seri yang digelar,” sebutnya.

Ditambahkan Agustiar, dalam perlombaan nanti akan digelar satu kelas yaitu mountain bike (MTB) dengan dua kategori, yakni pria dan wanita.

Para tamu yang datang nanti akan diberikan website agar muda mengakses penginapan yang layak. Selain itu, yang mendapat tiket yang berhak dan berkesempatan menyaksikan langsung di lokasi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X