Ada pemandangan berbeda di pintu masuk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kapuas, Kamis (23/6/2022), karena terpajang papan karangan bunga sebagai salah satu bentuk dukungan moril yang mengatasnamakan Masyarakat Dadahup.
Dalam papan karangan bunga tersebut bertuliskan "Jangan Mundur Kejari Kapuas, Kami Ada Dibelakang Mendukung Tuntaskan Kasus Korupsi Kepala Desa Dadahup Gunawan Samsi, dari Masyarakat Dadahup".
Kepala Kejaksaan Negeri Kapuas Arif Raharjo, SH., MH, melalui Kasi Intelijen Kejari Kapuas Amir Giri Muryawan, SH., MH saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (23/6) mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa, dan kapan karangan bunga tersebut dikirim.
"Kami juga baru tahu pagi tadi Pukul 8.00 Wib saat sampai kantor, ternyata ada papan karangan bunga tersebut. Kemudian informasi dari security tadi pagi dikirim oleh beberapa masyarakat yang mengatasnamakan dari masyarakat Dadahup," ungkap Amir Giri Muryawan.
Amir menyampaikan, pihaknya sangat berterimakasih kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Dadahup yang telah berkenan memberikan dukungan secara moril kepada pihaknya.
Dukungan tersebut diduga buntut dari perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Kades Dadahup atas nama terdakwa GS yang diputus lepas, oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Selasa (7/6).
Putusan lepas tersebut artinya perbuatan terdakwa terbukti, namun menurut Majelis Hakim bukan merupakan tindak pidana, beda dengan putusan bebas ya. Kalau putusan bebas itu artinya semua perbuatan terdakwa tidak terbukti.
Amir menambahkan, selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) tetap menghormati putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut, namun JPU menyatakan Upaya Hukum Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia terhadap putusan tersebut. Artinya perkara ini belum selesai belum incraht, masih ada proses selanjutnya.
"Jadi diharapkan para pihak juga harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan," pungkasnya. (kaltengpos)
