Capaian Baru 18,6 Persen, Binda Kalteng Pacu Vaksinasi Booster

- Selasa, 17 Mei 2022 | 18:44 WIB
Seorang lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Binda Kalteng. (Ist)
Seorang lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Binda Kalteng. (Ist)

PALANGKA RAYA - Cakupan vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster di Provinsi Kalimantan Tengah hingga 15 Mei 2022, masih cukup rendah. Baru mencapai 378.637 atau 18,60 persen dari target 2.036.104 orang.

Karena itu, upaya menggenjot pencapaian cakupan pun terus ditingkatkan untuk mencapai target minimal 30%. Salah satunya dilakukan jajaran Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah.

Kepala Binda Kalteng Brigjen TNI Sinyo menyatakan, vaksin booster terbukti dapat meningkatkan antibodi dari virus corona. Berdasarkan hasil survei serologi antibodi yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), perubahan antibodi mengalami peningkatan signifikan.

Faktor yang membuat perubahan kadar antibodi ini terjadi salah satunya karena vaksinasi. Contohnya, individu yang Desember 2021 lalu belum mendapat vaksin sama sekali, lalu pada Maret mendapatkan dua kali suntikan, meningkat antibodinya lebih tinggi hingga 98,9%.

"Jadi, ini menjadi bukti bahwa booster memang yang paling tinggi untuk meningkatkan kadar antibodi, juga termasuk dua kelompok yang tinggi, yang tadinya belum divaksin kemudian divaksinasi lengkap," kata Brigjen Sinyo, Selasa (17/5/2022).

Menurut Sinyo, akselerasi vaksinasi covid-19 saat ini lebih fokus ke dosis ketiga atau booster, lantaran capaiannya yang masih sangat rendah. Kondisi itu tentu perlu berbagai upaya agar cakupannya bisa terdongrak.

Meski dari angka kasus konfirmasi positif Covid-19 saat ini telah sangat jauh menurun serta tingkat cakupan vaksinasi hingga dosis dua sudah relatif  tinggi, lanjut Sinyo, hal itu tetap harus dilanjutkan dengan vaksinasi booster dan yang tak kalah penting adalah terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Belajar dari beberapa negara dengan capaian vaksin booster yang tinggi, menurut Sinyo, jika tidak diiringi dengan pertahanan protokol kesehatan yang disiplin, maka potensi peningkatan kasus akan tetap ada.

Ia mencontohkan kembali terjadinya kenaikan kasus di 5 dari 15 negara dengan capaian booster di atas angka dunia, yaitu Italia yang capaian booster sudah mencapai 63 persen, Jerman 58 persen, Inggris 57 persen, Vietnam 45 persen, dan Thailand 32 persen serta tengah menerapkan berbagai penyesuaian kebijakan seperti karantina.

Namun sayangnya, kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat. Sehingga peningkatan kasus konfirmasi baru kembali terjadi.

"Berkaca pada hal itu, tentunya kita harus belajar untuk tetap mempertahankan disiplin protokol kesehatan, sembari tetap berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi booster. Peningkatan pengawasan terhadap implementasi protokol kesehatan di tempat-tempat umum juga penting untuk terus ditingkatkan," tegas Sinyo.

Sementara itu, pada periode 1 April – 16 Mei 2022, capaian vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalteng mencapai 147.654 orang atau 95,26 persen dari target bulanan 155 ribu dosis.

“Untuk capaian vaksinasi pada 16 Mei kemarin, hanya sebanyak 217 orang, dengan rincian di Kabupaten Katingan 43 dosis, Pulang Pisau 72 dosis, Kapuas 46 dosis, Kotawaringin Timur 33 dosis, dan Barito Selatan sebanyak 23 dosis,” beber Sinyo.

Minimnya realisasi vaksinasi itu menurut Sinyo, diperkirakan karena saat bersamaan adalah hari libur lanjutan akhir pekan.

Halaman:

Editor: jony-Jony

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X