Tetap Aman Mengonsumsi Susu dan Daging saat Wabah PMK

- Selasa, 17 Mei 2022 | 10:50 WIB

PALANGKA RAYA-Saat ini wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sedang menghantui hewan ternak kambing, babi, domba, maupun sapi. Meski demikian, masyarakat tidak perlu cemas untuk mengonsumsi susu maupun daging. Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya Sumardi membagikan tip agar tetap aman mengonsumsi susu dan daging saat wabah melanda.

Sumardi menjelaskan, PMK bukanlah virus zoonosis. Artinya, virus ini tidak dapat menular atau menginfeksi manusia. “Jadi mengonsumsi susu dan daging yang telah dimasak, dijamin aman dan sehat,” ucap Sumardi, Minggu (15/5).

Lebih lanjut dikatakannya, perlu diketahui bahwa virus PMK banyak terdapat pada bagian darah, air liur, dan jeroan hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi yang berpotensi menular ke hewan lainnya. Karena itu, apabila ingin mencuci jeroan, pastikan agar tempat atau lokasinya jauh dari hewan sekitar. Sampah sisa jeroan mentah harus dibungkus sedemikian rupa agar tidak bocor dan mencemari area sekitar bak sampah.

“Daging dan jeroan yang dibeli dari pasar jangan langsung dicuci, supaya tidak mencemari lingkungan apabila dalam daging tersebut terdapat virus PMK,” tuturnya.

Sumarsi juga membeberkan tip agar bisa mematikan virus PMK pada daging yang akan dikonsumsi. Pertama, harus merebus daging yang dibeli pada air mendidih selama kurang lebih 30 menit. Atau disimpan dalam kulkas selama 24 jam, sehingga tingkat keasaman (PH) daging bisa mencapai di bawah angka enam. Karena pada tingkat PH seperti itu bisa membuat virus PMK mati atau nonaktif. Hal yang sama juga harus diterapkan pada daging sapi beku.

"Sedangkan untuk mengonsumsi susu kambing dan susu sapi dengan aman, maka harus memasak susu sapi maupun susu kambing hingga mendidih dengan durasi waktu kurang lebih lima menit, sambil diaduk secara perlahan,” terangnya sembari menyebut memasak dengan durasi lebih dari lima menit juga efektif untuk memastikan virus PMK tidak mencemari lingkungan sekitar.

“Masyarakat juga harus memperhatikan talenan, pisau, atau wadah yang berkontak dengan daging maupun jeroan mentah. Pastikan untuk mencucinya dengan menggunakan detergen. Yang paling penting adalah kebersihan tangan dan tempat, itu perlu diperhatikan baik sebelum, selama, maupun sesudah menangani atau memasak daging maupun jeroan, pastikan selalu bersih,” pungkasnya. (ahm/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X