Di antara pemilik klub asal Amerika Serikat di Premier League, keluarga Glazer paling sarat masalah.Mulai persoalan keuangan yang merembet ke prestasi klub hingga relasi buruk dengan pendukung United. Bahkan, fans United nyaris setiap musim menyuarakan protes: ”Glazer Out”.
Tidak peduli di kandang sendiri seperti dalam laga kandang pemungkas musim ini saat mengalahkan Norwich City 3-0 di Old Trafford (16/4). Seruan serupa dilaporkan ada di Amex Stadium, markas Brighton & Hove Albion, saat United dipermalukan empat gol tanpa balas kemarin (8/5).Gara-gara kekalahan tersebut, peluang skuad asuhan Ralf Rangnick itu bertanding di Liga Champions secara matematis tertutup. Konsekuensi atas capaian negatif tersebut, petinggi klub memutuskan untuk mereduksi gaji para pemain.
Seperti laporan Daily Mail, pengeprasan bayaran Harry Maguire dkk bisa sampai 25 persen. ”Pengurangan itu karena hilangnya kans pendapatan kalau berlaga di Liga Champions yang diestimasikan mencapai GBP 47 juta (Rp 839,9 miliar, Red),” sebut salah seorang sumber di internal United.
Hilangnya kans pendapatan itu meliputi bonus fee dari UEFA dan gagalnya kesepakatan kontrak dengan para sponsor ketika United tidak mampu finis empat besar. Salah satu contoh pemain yang akan mengalami pengurangan gaji signifikan adalah Cristiano Ronaldo. Per pekan, CR7 dibayar GBP 510 ribu (Rp 9,1 miliar).
Dengan pengurangan seperempat dari gajinya, striker berusia 37 tahun itu kehilangan GBP 127,5 ribu (Rp 2,3 miliar) setiap pekan. Pandit sekaligus mantan kapten United Gary Neville yang geram dengan capaian Maguire dkk musim ini menilai pengeprasan gaji pemain memang sudah sepantasnya.”Karena mereka hanya ada di klub untuk mengeruk uang dan tidak menjalankan fungsi penuhnya di dalam klub,” ucap Neville kepada BBC Sport. (jpc)
