PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengimbau agar masyarakat tidak menunda-nunda pelaksanaan vaksinasi booster menjelang mudik. Apalagi baru melaksanakan booster pada saat hari H mudik.
Menurut Sinyo, penyegeraan vaksinasi booster bagi calon pemudik ini sangat penting, demi kelancaran para pemudik itu sendiri. Karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyampaikkan bahwa potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan derajat ringan maupun sedang, seperti pegal atau pusing bisa mengakibatkan perjalanan mudik tidak nyaman.
“Jadi kami imbau, jangan ditunda-tunda. Jangan sampai nanti perjalanan mudik menjadi terganggu karena dampak vaksin masih terasa,” kata Sinyo di Palangka Raya, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, lanjut dia, pembentukan antibodi pada tubuh manusia pasca vaksin membutuhkan waktu sekitar satu atau dua minggu setelah penyuntikan. Sehingga idealnya, vaksinasi booter harus dilakukan setidaknya dua atau tiga minggu sebelum aktivitas mudik dilakukan.
“Untuk itu kami minta, jangan tunda booster agar mudik lancar,” tukas dia.
Saat ini, imbuh Sinyo, Binda Kalteng sendiri setiap hari terus melakukan vaksinasi Covid-19 di hampir seluruh daerah se Kalteng.
“Untuk April ini hingga kemarin (12/4/2022), realisasi vaksinasi yang kami laksanakan sudah berhasil menjangkau mencapai 45.574 orang atau 29,40 persen dari target bulanan 155.000 dosis,” sebut Sinyo.
Pada kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan 12 April 2022, realisasi masyarakat yang tervaksin sebanyak 5.022 orang, dengan rincian di Kabupaten Katingan 567 dosis, Pulang Pisau 162 dosis, Gunung Mas 536 dosis, Kapuas sebanyak 554 dosis, Kotawaringin Barat 508 dosis, Kotawaringin Timur 459 dosis, Barito Selatan 540 dosis, Barito Utara 363 dosis, Murung Raya 155 dosis, Lamandau 157 dosis, Barito Timur 530 dosis dan Kota Palangka Raya sebanyak 471 dosis.
“Hari ini, kami juga kembali melaksanakan vaksinasi di 13 kabupaten/kota se Kalteng. Ini dalam upaya mengejar capaian vaksinasi, khususnya vaksin booster, guna mengantisipasi arus masyarakat saat mudik lebaran nanti. Karena harapan kita, saat lebaran nanti setidaknya minimal 50 persen dari target (booster) sudah tercapai,” pungkas Sinyo. (nto)
