Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait perjalanan mudik jelang lebaran dengan syarat sudah mengikuti vaksinasi dosis ke tiga atau vaksinasi booster, kebijakan tersebut ternyata mempengaruhi tingkat permintaan vaksinasi baik dosis ke dua maupun Booster.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengatakan bahwa adanya peningkatan permintaan vaksinasi dosis ke tiga atau booster selama Ramadan ini khususnya di Kota Sampit, dan diperkirakan permintaan tersebut akan terus meningkat hingga mendekati lebaran idul fitri nanti. "Kami melihat masyarakat sudah mulai sadar dan mau mengikuti vaksinasi booster, karena vaksin tersebut merupakan syarat perjalanan, dan kami juga tetap melayani pemberian vaksinasi dosis pertama dan ke dua sepanjang persediaan stok vaksinasi kita masih ada,” kata Umar, Senin (11/4).
Menurutnya permintaan vaksinasi dosis ke tiga atau booster tersebut didominasi karyawan perusahaan perkebunan yang meminta ke puskesmas-puskesmas setempat, karena mereka akan melakukan mudik saat lebaran nanti. Beberapa hari lalu Kabupaten Kotim kembali kedatangan vaksin Astrazeneca sebanyak 4.000 dosis, Coronavac sebanyak 3.000 dosis, Moderna 800 dosis dan Pfizer sebanyak 300 dosis.
”Vaksin jenis Astrazeneca, Moderna dan Pfizer difokuskan untuk vaksin dosis ketiga atau booster, sementara untuk Coronavac untuk dosis pertama dan kedua," ujar umar. Ia juga mengatakan hingga saat ini untuk capaian dosis pertama di Kabupaten Kotim sudah mencapai 95 persen, dosis kedua mencapai 72 persen dan dosis 3 masih 10,42 persen, untuk pencapaian dosis pertama hingga ke dua mencapai 100 persen pihaknya akan terus mendorong percepatan vaksinasi dosis dua dan vaksinasi lanjutan atau booster. (bah)