Ada sekitar 42 Desa dari 168 Desa yang ada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum menikmati penerangan dari listrik PLN, Pemerintah Daerah menargetkan pada tahun 2024 nanti semua Desa tersebut sudah teraliri listrik. "Saya menargetkan tidak ada lagi desa yang tidak dialiri listrik atau blank spot di daerah ini pada tahun 2024 nanti, Target itu dilakukan agar masyarakat dapat menikmati terangnya lampu dari PLN dan majunya Kabupaten Kotim di masa akhir jabatan saya," kata Halikin, Jumat (8/4). Dirinya mengatakan 42 desa yang belum dialiri listrik dari PLN itu, dikarenakan letak geografis desa yang cukup sulit dijangkau untuk dialiri listrik. Sehingga pemasangan listrik juga harus dibarengi dengan infrastruktur yang memadai.
"42 desa itu terkendala dengan letaknya, seperti akses jalan daratnya juga belum bisa dilalui untuk mengangkut material. Sehingga itu membuat terhambat, tapi tahun 2023 ini sejumlah infrastruktur jalan akan mulai dilakukan pembangunan, karena Kabupaten Kotim memperoleh kucuran dana yang cukup besar dari Provinsi Kalteng untuk pembangunan infrastruktur,” terang Halikin. Menurutnya pemerintah daerah saat ini juga secara bertahap telah melakukan pemasangan listrik di sejumlah desa seperti di Desa Soren dan Simpur Kecamatan Kota Besi yang baru saja menikmati penerangan tepatnya pada 15 Maret 2022 lalu, kemudian akan dilanjutkan pada desa lainnya di Kecamatan tersebut.
“Mungkin dalam tahun ini pemasangan listrik juga akan dilakukan di tiga desa yang ada di Kecamatan Kota Besi yaitu Desa Hanjalipan, Pamalian dan Rasau Tumbuh, sehingga nanti tinggal daerah pedalaman saja lagi," ujar Halikin.
Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Kotim terus mengupayakan desa-desa yang belum berlistrik dapat segera teraliri listrik, dan rencananya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan bersama Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Anggota DPR RI di Jakarta, dalam waktu dekat ini. ”Insya Allah, nanti tanggal 14 April ada pembahasan khusus dengan Gubernur Kalteng beserta bupati/wali kota se-Kalteng untuk membahas bersama dengan Menteri ESDM dan anggota DPR RI di Jakarta. Di Kalteng saja ada 400 desa yang belum teraliri listrik,” katanya. (bah)