Perjalanan Umrah di Tengah Merebaknya Varian Omicron, Cuci Mata dari Balik Jendela

- Kamis, 3 Maret 2022 | 14:48 WIB
BONUS KARANTINA: Pemandangan halaman Masjid Nabawi dari kamar lantai 3 Hayah Golden Hotel menjadi bonus tersendiri selama menjalani karantina.
BONUS KARANTINA: Pemandangan halaman Masjid Nabawi dari kamar lantai 3 Hayah Golden Hotel menjadi bonus tersendiri selama menjalani karantina.

Kondisi cuaca di Kota Madinah cukup sejuk. Mungkin ini juga yang menjadi salah satu alasan pihak agen travel umrah memilih kota ini sebagai tempat karantina jemaah. Hayah Golden Hotel menjadi pilihan tempat menginap sekaligus karantina. Lokasinya sangat strategis. Hanya selemparan batu dari Masjid Nabawi.

 

 

 HUSRIN A LATIF, Madinah

 

 

SAYA dan tiga jemaah PT Raihan Alya Tour menempati kamar nomor 304 di Hayah Golden Hotel. Berada di lantai 3. Menjalani karantina di dalam satu hotel bintang 4 ini, saya dan jemaah lainnya merasa bersyukur. Setelah penantian panjang dua tahun, akhirnya kami bisa berangkat umrah. Menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Tidak banyak aktivitas yang dilakukan di kamar hotel. Selama menjalani masa karantina, kami tidak diperbolehkan keluar dari area hotel dengan 10 lantai tersebut. Meskipun tidak bisa pergi ke mana-mana, pihak agen travel umrah PT Raihan Alya Tour selalu stand by 24 jam melayani keperluan jemaah.

Mulai kelengkapan handuk, melaporkan ketika kondisi WC bermasalah, laundry pakaian, menyediakan tempat menyeduh air untuk sekadar membuat kopi dan teh, membeli roti, membeli obat-obatan, menukarkan mata uang Riyal, hingga mengaktifkan paket roaming internasional.

Semua mutawif atau pendamping jemaah selalu sigap menyikapi permintaan jemaah. Jadi tidak perlu repot-repot lagi keluar kamar hotel untuk memenuhi kekurangan selama masa karantina. Karena secara aturan, jemaah wajib menjalankan karantina dan PCR, untuk memastikan setiap warga negara asing yang masuk Arab Saudi benar-benar bebas Covid-19. Apalagi sekarang ini sedang merebaknya varian Omicron.

"Mohon maaf selama karantina kami sarankan jangan ada yang keluar hotel. Nanti berisiko sama orang banyak. Apalagi lagi bapak ibu mau PCR 2 kali di Madinah. Takut ketahuan wazarotul haji,” demikian seruan Haidiri Maulayah, salah satu mutawif.

Seruan itu ditegaskan ketika ada beberapa jemaah yang meminta izin untuk keluar hotel dan turun ke lantai bawah.

“Mohon para jemaah jangan ada yang keluar ke bawah (lobi hotel, red) demi keamanan bersama,” tambah mutawif lain, Yasir Habibi.

Jemaah pun langsung menuruti seruan tersebut, mengingat masa karantina belum berakhir. Dan itu untuk mencegah agar tidak ada jemaah yang terpapar. Mengingat hotel ini tidak hanya ditempati jemaah PT Raihan Alya Tour saja, melainkan juga tamu dari kota-kota di Arab Saudi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tahun 2025 Kotim Ditarget Bebas Blankspot

Selasa, 7 Mei 2024 | 09:45 WIB

Penjarahan Sawit Ganggu Perekonomian Kalteng

Senin, 6 Mei 2024 | 14:15 WIB
X