Salat Magrib Berjemaah di Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah

- Selasa, 1 Maret 2022 | 12:11 WIB
SALAT DI MASJID QUBA: Jemaah PT Raihan Alya Tour singgah di Masjid Quba melaksanakan salat Magrib berjamaah.
SALAT DI MASJID QUBA: Jemaah PT Raihan Alya Tour singgah di Masjid Quba melaksanakan salat Magrib berjamaah.

Rasa lelah menjalani penerbangan kurang lebih selama 10 jam dari Indonesia ke Arab Saudi hilang seketika. Meskipun harus wajib karantina, jemaah mendapat kesempatan melaksanakan salat berjamaah di masjid pertama di dunia. Masjid yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Masjid itu adalah Masjid Quba.

 

 

HUSRIN A LATIF, Madinah

 

ALHAMDULILLAH rombongan tiba dengan selamat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Kota Madinah. Ustaz HM Al-Ghifari terus mewanti-wanti jemaah untuk selalu taat protokol kesehatan (prokes). Salah Masker diusahakan tidak dilepas. Karena aturan di Arab Saudi sangat ketat. Bahkan denda bagi yang melanggar bisa mencapai puluhan juta kalau dirupiahkan.

"Ingat ya bapak ibu jemaah sekalian. Jangan dibuka (maskernya, red) selama berada di bandara ya, karena aturan di Madinah sangat ketat," pinta Ghifari.

Keluar dari pintu pesawat, petugas bandara langsung mengarahkan masuk menuju ruangan untuk diproses imigrasi. Selesai proses di imigrasi Arab Saudi, saya dan rombongan diarahkan menuju bus yang sudah terparkir di halaman bandara. Ada empat bus yang menjemput kami untuk dibawa ke lokasi karantina. Saya tergabung di bus 3 bersama 45 jemaah.

Jemaah di dalam bus 3 ada satu orang pendamping atau muthawif. Ia bernama Yasir Habibi. "Selama bapak dan ibu di sini (Madinah, red) sampai umrah ke Makkah nanti ulun (saya, red) yang akan mendampingi," ucap Yasir mengenalkan diri.

Yasir adalah pria asal Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (Barat). Sersebut biasa memandu jemaah asal Kalteng dan Kalsel. Cara bertuturnya menggunakan bahasa Banjar cukup fasih.

"Kepada seluruh jemaah, tolong diingat ya, bus yang di bandara ini tidak hanya membawa kita ke lokasi karantina saja, tapi selama di Madinah dan perjalanan menuju ke Makkah tetap menggunakan bus ini. Jadi ulun (saya, red) ingatkan kepada jemaah jangan salah masuk bus ya," kata Yasir Habibi berdiri di dekat sopir bus.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi karantina. Yasir Habibi yang membuka pertemuan ini dengan memperkenalkan dirinya tersebut, langsung memimpin jemaah mengumandangkan salawat kepada Rasulullah SAW.

"Allahumma sali ala Muhammad wa'ala Ali Muhammad," ucap Yasir mengucapkan salawat kepada Baginda Rasulullah SAW dan diikuti para jemaah.

Sepanjang kiri kanan perjalanan, terlihat tanah dan bukit berbatu yang gersang dan tandus. Tidak ada tumbuhan di atasnya. Di beberapa titik terlihat hamparan kebun kurma. Lalu lintas yang dilewati juga tidak terlalu padat. Cukup lancar perjalanan pertama kami di Kota Madinah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X