Vaksinasi Dosis Ketiga Prioritaskan Lansia

- Jumat, 14 Januari 2022 | 13:46 WIB

PALANGKA RAYA-Penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum telah resmi dimulai kemarin (13/1). Warga lanjut usia (lansia) diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin dosis ketiga ini. Penyuntikan dilayani di Rumah Sakit Umum dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya drg Yayu Indriaty mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi booster ini sama dengan vaksin dosis satu dan dua, karena bergabung pada vaksinasi satu dan dua. Hanya saja yang menjadi prioritas saat ini adalah warga lansia.

“Kami menerima vaksin dari Dinkes Kalteng merek Pfizer untuk booster, tapi merek Sinovac juga ada, aturannya jika vaksin pertama Sinovac, maka boosternya Pfizer,” sebutnya.

Selain lansia, lanjutnya, yang menjadi prioritas vaksinasi booster di RSDS yakni warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis satu dan dua, tapi kemudian mengalami imunokompromais.

Sementara itu, salah satu lansia bernama Rustini mendatangi RSDS Palangka Raya pada hari pertama dibukanya vaksinasi booster. Meski tengah hujan, ia tetap datang bersama kakaknya. Diantar oleh sang anak. “Saya dapat informasi dari menantu ponakan saya, kebetulan dia dokter,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa vaksinasi ini penting untuk melindungi dirinya dari paparan Covid-19. "Saya mau divaksin booster ini untuk mencegah agar saya tidak terapapar Covid-19,” ucap perempuan 65 tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 di Kalteng terkendali. Seandainya pandemi Covid-19 ini bukan bencana tingkat nasional, maka pihaknya sudah berani mendeklarasikan bahwa Kalteng sudah masuk fase endemis. Meski virus ini tetap ada dan sesekali bisa muncul dalam skala besar pada wilayah tertentu, tapi bukan lagi dikategorikan epidemi.

“Namun karena bukan kewenangan provinsi, jadi kita mengacu pada yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat dan organisasi kesehatan dunia (WHO), acuannya kita masih dalam kondisi pandemi,” ucapnya.

Sejauh ini capaian vaksinasi di Kalteng sudah bagus dan berada pada peringkat sembilan nasional. Pasalnya capaian vaksinasi dosis pertama sudah berada pada angka 82 persen dan dosis kedua 48 persen.

“Beberapa kabupaten/kota di Kalteng yang memenuhi syarat juga sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster, ada tujuh daerah yang memenuhi syarat capaian 70 persen vaksinasi dosis pertama dan 60 persen vaksinasi lansia," sebutnya kala menyampaikan paparan pada rapat penanganan pandemi Covid-19 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (13/1).

Suyuti menyebut bahwa vaksinasi booster ini sifatnya opsional. Bukan wajib. Sehingga aturannya tidak seperti vaksinasi sebelumnya.

“Vaksinasi ini diberikan kepada mereka yang sudah mendapat tiket yang dapat dicek pada aplikasi PeduliLindungi,” tuturnya.

Pihaknya meminta masyarakat bersabar jika belum bisa mendapat vaksinasi booster. Dari 180 juta sasaran penerima, pemerintah pusat menargetkan pada Januari 2022 ini bisa diberikan kepada 21 juta orang. Guna menghindari terjadinya kerumunan saat vaksinasi, maka diberlakukan sistem tiket.

“Untuk vaksinasi booster ini, anjuranya apabila saat vaksin satu dan dua mendapat homolog, maka boosternya heterolog, vaksin homolog itu Astrazeneca dan Sinovac, sedangkan heterolog yakni Pfizer dan Moderna,” bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X