Tagih Sisa Gaji

- Selasa, 21 September 2021 | 10:25 WIB
HERAN: Dimas Galih semasa masih berseragam Kalteng Putra. Dia jadi salah satu pemain yang gajinya ditunggak oleh manajemen Kalteng Putra pada 2019.
HERAN: Dimas Galih semasa masih berseragam Kalteng Putra. Dia jadi salah satu pemain yang gajinya ditunggak oleh manajemen Kalteng Putra pada 2019.

JAKARTA–Dimas Galih hanya bisa geleng-geleng. Dia heran. Sebab, mantan klubnya, Kalteng Putra, diperbolehkan ikut Liga 2 musim ini. Bahkan menjadi tuan rumah Grup D. “Gimana ceritanya, belum bayar gaji pemain kok jadi tuan rumah,” ucap Dimas keheranan.

Dimas merupakan satu di antara 26 pemain Kalteng Putra musim 2019 yang gajinya belum dibayar. Dimas dan 25 pemain lain sudah melapor ke APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia). Bahkan, NDRC berdasar laporan APPI juga sudah memutuskan pada 10 Juni 2020 bahwa Kalteng Putra dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode sebelum melunasi utang 26 pemainnya.

“Saya kecewa tim yang masih ada tunggakan bisa jadi tuan rumah, kok bisa,” tanyanya. Kiper yang saat ini membela Sulut United itu takut terpilihnya Kalteng Putra sebagai tuan rumah bakal membuat Liga 2 kacau. “Nanti tim-tim peserta di sana malah enggak keurus, bayar gaji saja enggak sanggup kok,” lanjutnya.

Satu lagi yang dipertanyakan Dimas, sejauh mana PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan verifikasi ketika menunjuk Kalteng Putra sebagai tuan rumah. Dari segi fasilitas, Kalteng Putra sangat kekurangan. “Wong, saya selama di sana berlatih di stadion tempat tanding. Lalu, tim-tim mau berlatih di mana di sana?” kata mantan kiper Persebaya Surabaya itu.

General Manager APPI M Hardika Aji juga angkat bicara soal masih adanya klub yang menunggak gaji, tapi ikut Liga 2. Menurut dia, APPI sudah mengingatkan kepada LIB dan PSSI. Setidaknya ada lima klub yang sudah ada putusan dari NDRC soal tunggakan gaji (lihat grafis). Kelimanya sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda melakukan pelunasan. Artinya, sanksi dari NDRC tetap berlaku.

“Kami sudah mengirim surat kepada PSSI dan LIB terkait masih adanya tunggakan ini, mohon jangan lupa,” ungkapnya. Pihaknya mencoba untuk berpikir positif jika ada klub yang punya tunggakan, tapi malah jadi tuan rumah. “Mungkin dalam sepekan ini akan ada pelunasan. Jadi, LIB memasukkan nama klub itu,” lanjutnya.

Jika sampai kickoff Liga 2, yakni pada 26 September, kelima klub belum juga melunasi tunggakan, Aji menegaskan bahwa APPI akan bergerak sesuai dengan hukum yang berlaku. “Apa tindakannya, nanti kami beri tahukan. Yang jelas, kami ingatkan dan berharap ada respons atas hal tersebut. Mudah-mudahan seminggu ini ada pelunasan seperti Liga 1 kemarin,” tegasnya. (jpg/abi/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB
X