RSUD Mas Amsyar di Katingan Terendam Banjir, Pasokan Listrik Belum Normal, Pasien Masih Bertahan di RS Darurat

- Selasa, 14 September 2021 | 11:11 WIB
DARURAT: Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Paulina (kanan), bersama tim medis lainnya, ketika berada di Rumah Sakit Darurat Hotel Katingan, Minggu (12/9). JERI/KALTENG POS
DARURAT: Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Paulina (kanan), bersama tim medis lainnya, ketika berada di Rumah Sakit Darurat Hotel Katingan, Minggu (12/9). JERI/KALTENG POS

Bencana banjir di Kecamatan Katingan Hilir Kota Kasongan berangsur kini sudah surut. Hanya ada beberapa titik di dataran rendah yang masih tergenang. Namun akibat banjir besar yang menimpa wilayah Ibukota Katingan beberapa waktu lalu. Masih banyak meninggalkan dampak bagi sejumlah pihak. Diantaranya pelayanan RSUD Mas Amsyar Kasongan.

 

JERI, Kasongan

 

SELAIN mengganggu aktivitas warga. Bencana banjir di wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Kota Kasongan, Kabupaten Katingan mengganggu berbagai pelayanan untuk masyarakat. Di antaranya pelayanan kesehatan. Bahkan akibat bencana ini, pelayanan di RSUD Mas Amsyar Kasongan lumpuh total. Meski demikian, pemerintah mengalihkannya ke Rumah Sakit (RS) darurat di Hotel Katingan.  

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos, hingga Minggu (12/9), pelayanan di RSUD masih belum normal. Hal itu lantaran pasokan listrik belum normal, ada beberapa terafo listrik sempat terendam banjir. Sehingga pengoperasian RSUD Mas Amsyar Kasongan yang terletak di Jalan Katunen belum bisa dilakukan dan dialihkan ke RS darurat. 

“Kita sudah tanyakan, dan koordinasi dengan PLN. Pihak PLN, masih belum berani untuk menyalakan listriknya. Karena terafo masih basah. Di rumah sakit ada dua terafo, satu di belakang,” kata Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Paulina kepada Kalteng Pos, Minggu (12/9). 

Untuk itu lanjutnya, mereka sementara masih bertahan di RS darurat. Dia juga belum bisa memastikan, waktu untuk pindah ke tempat semula. Sebab harus menunggu kondisi aliran listrik di RSUD Mas Amsyar Kasongan, benar-benar aman. “Kita juga tidak mau mengambil resiko. Listrik di rumah sakit, mulai dipadamkan sejak hari Selasa lalu,” jelasnya.  

Untuk pelayanan di rumah sakit darurat diakuinya, peralatan medis memang terbatas. Masih banyak alat medis yang tertinggal di rumah sakit. Seperti alat untuk USG, alat radiologi, dan lainnya. “Tapi yang bersifat darurat. Misalnya oksigen, pengukur tensi, alat untuk penanganan bayi, dan lainnya. Itu ada semua di rumah sakit darurat ini. Sudah kami bawa,” terang mantan Kepala Puskesmas Kasongan II.

Sebab tegasnya, tidak mungkin semua peralatan bisa mereka pindahkan. Karena rumah sakit darurat hanya bersifat sementara. “Ya mudah-mudahan kelistrikan di Rumah Sakit tidak ada masalah. Kita tunggu aman dulu. Baru kita pindah lagi,” ujarnya. Untuk pelayanan terhadap pasien, di rumah sakit darurat, tetap berjalan normal. Ada 18 tempat tidur, dan dua ruang UGD yang disiapkan untuk merawat pasien. “Sekarang pasien yang rawat inap, ada empat orang,” ungkapnya. 

Bupati Katingan Sakariyas mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa daerahnya. Dimana banjir ini tidak hanya mengganggu berbagai kegiatan warga, namun juga pelayanan terhadap masyarakat.

"Selama ini RSUD Mas Amsyar Kasongan tidak pernah kebanjiran. Baru kali ini. Kecuali di halamannya," katanya kepada wartawan. Ketika meninjau banjir di RSUD Mas Amsyar Kasongan, beberapa waktu lalu. 

Banjir dengan ketinggian sampai lutut orang dewasa itu ujarnya, tentu sangat mengganggu pelayanan tim medis RSUD terhadap masyarakat Katingan. Untuk itu, langkah yang dilakukan pemerintah, memindah pelayanan ke tempat yang lebih aman. "Untuk sementara di Hotel Katingan," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Katingan Christian Rain mengungkapkan, akibat banjir besar ini telah mengganggu dan merusak, sejumlah kegiatan pembangunan yang dilakukan. Seperti misalnya untuk pembangunan infrastruktur jalan. Tak sedikit ruas jalan yang sedang dibangun, rusak akibat banjir. “Ya mau gimana lagi. Karena memang akibat bencana,” ucapnya ketika dihubungi lewat telepon selulernya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X