NU Bangun RS di Lahan 6,5 Ha

- Senin, 6 September 2021 | 13:48 WIB

PALANGKA RAYA-Nahdiyin (sebutan untuk warga NU) di Kalteng bakal miliki rumah sakit (RS). Tak tanggung-tanggung, lokasi RS ini berdiri di atas lahan seluas 6,5 hektare (ha). Sebagai tonggak awal berdirinya RS di Jalan Perintis ini, Sabtu (4/9) dilakukan pemasangan plang pembangunan Rumah Sakit NU oleh Pj Sekda Kalteng Drs H Nuryakin bersama PWNU Kalteng.

Pengurus yang hadir Rois Syuriah KH Chairudin Halim, Katib Syuriah KH Wahid Aha, Ketua Tanfidziyah HM Wahyudie F Dirun, serta pengurus lainnya, termasuk dari PCNU Kota Palangka Raya.

Yang menarik, pemasangan plang RS NU ini juga dihadiri kuasa pemilik tanah asal, dan Matuyan dari pemilik asal Marhadi, kemudian pemilik kawasan CV Sangumang Herteman di kawasan Jalan Perintis, serta kuasa tanah pada pengacara Edi Rosandi SH dan Wahyu Hanggono. Pembangunan RS NU ini, kata Wahyudie dalam sambutannya, merupakan upaya mendukung program pemerintah daerah di sektor kesehatan.

Tepat pukul 08.30 WIB, proses pemasangan dimulai. Dihadiri dan disaksikan langsung pemilik tanah serta pengacara yang mengurus legalitas tanah seluas 100 x 650 meter atau 6,5 hektare itu.

“Ini adalah tonggak sejarah. Semoga hajat kita membangun rumah sakit ini diberi kemudahan oleh Allah Swt. Amin. Salah satu syarat membangun RS kelas D yakni luas area minimal lima hektare. Terima kasih untuk semua pihak,” ucap HM Wahyudie F Dirun.

Menurutnya, lokasi RS NU di Jalan Perintis, Kompleks Perumahan Adonis Samad, Palangka Raya sangat layak. Pasalnya, di wilayah sekitar terdapat banyak perumahan. Pembangunan terbilang pesat. Apalagi, lokasi RS NU dekat Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut dan dekat dengan lingkar luar.

"Tanah ini dan legalitasnya sangatlah jelas. Strategis. Selain membeli tanah untuk RS ini, kami juga dapat hibah tanah untuk pembangunan kompleks kantor dan masjid di lingkar luar, Jalan Mahir Mahar, dekat Jalan Banteng. Kami dapat tanah hibah. Terima kasih Pak Matuyan. Semoga ini jadi ladang pahala dan amal jariyah Bapak,” imbuh Wahyudie.

Hadir mewakili pemprov, wajah Pj Sekda Kalteng H Nuryakin tampak semringah saat itu. Pihaknya menilai fasilitas kesehatan atau Klinik NU di Jalan G Obos Palangka Raya sudah tidak bisa dimaksimalkan lagi.

“Klinik sudah tidak bisa dimaksimalkan lagi, sehingga harus bangun rumah sakit di sini. Kami senang PWNU saat ini makin aktif. Kami dari pemprov berterima kasih dan mengapresiasi PWNU dalam upaya membantu masyarakat,” ungkap Nuryakin.

Nuryakin menegaskan, kelak RS NU tersebut mesti dikelola dengan baik dan profesional. Lantaran Pemprov Kalteng juga bakal berinvestasi ke rumah sakit kelas D tersebut. Pemprov pun mendukung pembangunan fasilitas kesehatan ini.

“Kami senang ada rumah sakit baru lagi, karena akan sangat membantu masyarakat Kalteng. Tentu saja rumah sakit ini ada untuk melayani semua orang. Tidak mungkin kita ke rumah sakit ditanya agamanya apa dan sebagainya. Semua harus dan pasti dilayani,” tambah Nuryakin yang juga merupakan nahdiyin.

Sebelum plang pembangunan RS NU dipancangkan, ada doa bersama yang dipimpin Rois Syuriah KH Chairudin Halim. Rasa syukur dan optimistis terpancar dari PWNU, Ansor, pemberi hibah, tim hukum, pengembang perumahan, hingga pekerja yang hadir.

Diawali Pj Sekda memasukkan adonan semen dan pasir, lalu dilanjutkan yang lainnya sembari melantunkan pujian (selawat) hingga pekikan takbir. Semoga semua berjalan lancar dan segala kendala diberikan jalan Allah Swt. Amin. (abe/arj/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X