Percepat Herd Immunity, Vaksinasi Serentak di Kalteng

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 12:48 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Dalam rangka mempercepat terbentuknya herd immunity di Kalteng, pemerintah daerah berencana melaksanakan vaksinasi massal. Pj Sekda Kalteng H Nuryakin mengatakan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Kalteng akan melaksanakan vaksinasi serentak pada hari ini (5 Agustus 2021). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Menuju Kalteng Makin BERKAH.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, besok (Kamis, 5 Agustus 2021) serentak dilaksanakan vaksinasi di faskes di seluruh Kalteng dan di tempat lainnya berdasarkan kesepakatan SOPD teknis masing-masing bersama TNI dan Polri,” ucap Nuryakin di ruang kerjanya, kemarin (4/8).

Vaksinasi ini akan dilaksnakan serentak dengan target sekitar 25.000 hingga 30.000 orang penerima. Diprioritaskan untuk penerima vaksinasi dosis dua yang sudah sampai waktunya dan atau lewat tenggat waktu yang telah ditentukan.

Khusus untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Palangka Raya dipusatkan di Lapangan Olahraga Sanaman Mantikei dan GOR Universitas Palangka Raya. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih jelas terkait pelaksanaan vaksinasi bisa menghubungi nomor call center 0821 4899 3934.

 

Stok Oksigen RSDS Cukup untuk Dua Pekan===JUDUL BARU

Sementara itu, Kasi Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya Cipta Yanatama mengatakan bahwa stok oksigen cukup untuk 10 hingga 15 hari ke depan. Hal itu disampaikannya kepada media, Selasa (3/8). Dikatakannya, belum lama ini RSDS menerima pengiriman 9 ton oksigen. Pada hari ini (4/8) bakal menerima lagi 20 ton oksigen yang dikirim melalui Banjarmasin.

"Semoga semua berjalan lancar dengan harapan rumah sakit kita dapat melayani pasien dengan maksimal, bukan hanya pasien Covid-19, tapi juga pasien biasa," harapnya.

Sebagai rumah sakit rujukan di Kalteng ini, RSDS dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk pasien yang menggunakan terapi oksigen.

“Stok oksigen central ada 10.000 ribu kubik dan untuk tabung baru masuk 80, yang mana reguler setiap hari diisi ulang 60-80 tabung. Kalau yang sentral malam tadi terakhir 9 ton. Sehingga akumulasi yang masuk ke tangki ada 10.000 kubik,” bebernya.

Kalau kebutuhan sehari-hari khusus selama masa pandemi membutuhkan 1000-1.500 kubik setiap hari untuk sentra dan untuk tabung 60-80 tabung. Stok oksigen sentral masih mencukupi untuk semua pasien.

"Stok oksigen yang ada masih bisa bertahan 5 sampai 10 hari. Jika datang lagi 20 ton, maka bisa bertahan hingga 15 hari," tuturnya.

Sementara untuk keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) 90 persen. Lonjakan pasien memang ada, tapi bisa diantisipasi dengan menambah tempat tidur pasien. Guna melayani pasien terpapar Covid-19, pihak RSDS mengambil langkah antisipasi berupa penambahan tempat tidur yang sudah mencapai 179 tempat tidur khusus ruang isolasi dengan 9 ruangan.

Untuk prosedur pasien isolasi mandiri, ketika melakukan screening sampai diputuskan dokter, maka semua ditanggung pemerintah. Jika positif maka akan diberikan terapi obat-obatan sesuai resep dokter dan indikasi pasien. Semua diberikan gratis.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Halikinnor Layak Bidik Kursi Gubernur

Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:00 WIB

Warga Sampit Desak Polisi Tangkap Pembalap Liar

Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:00 WIB
X