Sudah Divaksin dan Prokes Superketat, Dinyatakan Positif di Kota Orang

- Jumat, 16 Juli 2021 | 11:23 WIB

Virus korona penyebab Covid-19 terus menyebar tanpa henti. Semua lapisan masyarakat tak luput dari infeksi. Salah satunya wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Palangka Raya. Dia lalu berbagi pengalaman saat dinyatakan positif.

DODI, Palangka Raya

Sembilan hari lamanya Ketua PAN Kota Palangka Raya yang juga Anggota DPRD setempat, Noorkhalis Ridha, harus menjalani isolasi mandiri. Dia dinyatakan positif Covid-19 saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

”Saya akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 pada 9 Juli lalu, setelah menjalani isolasi mandiri di tempat kerabat. Kini saya sudah beraktivitas kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya, Selasa (13/7).

Ridha menuturkan, dia dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Juni, berdasarkan hasil tes PCR yang dijalaninya untuk syarat penerbangan. Mendapat hasil tersebut, Ridha mengaku kaget, karena dia tidak merasakan gejala apa pun.

”Saya tak menyangka akan positif. Padahal, saya termasuk orang yang sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Itu sudah harga mati buat saya dalam menerapkannya. Sebab, saya ada orang tua yang cukup rentan. Anak masih bayi. Pokoknya prokes superketat. Tetapi, tetap kena Covid-19 ,” ujar Ridha.

Sebelum melakukan pemeriksaan, tuturnya, dia merasa kurang enak badan. Namun, itu lantaran telat makan. Ditambah terlalu sering berada dalam ruangan dengan mesin pendingin. Ridha pun mencoba memulihkan kondisinya dengan istirahat dan minum obat, ditambah multivitamin.

”Sampai melakukan tes PCR dan tak disangka, ternyata saya positif. Alhamdulillahnya, teman-teman yang lain negatif semua. Pagi itu (saat dinyatakan positif, Red) kondisi tubuh segar bugar tanpa masalah. Yang buat saya sedih waktu itu, saya positif di kota orang (Balikpapan). Saya memutuskan untuk bertahan dan menjalani isolasi,” ujarnya.

Ridha mengaku tak mengalami gejala pasien Covid-19 umumnya, seperti, demam, sesak napas, kehilangan indra penciuman, dan lainnya. Hanya saja, hasil tensi darahnya cukup tinggi, sekitar 170/120.

”Saya sendiri kaget, karena tidak pernah saya mengalami tensi setinggi itu. Namun, setelah itu saya periksa tensi kembali dan tensi sekitar 150/100 . Mungkin ini efek dari kaget karena positif,” katanya.

Pada hari pertama dinyatakan positif, Ridha melakukan rutinitas seperti biasa. Bangun pagi, salat subuh, minum air panas, jahe merah, madu, dan minum obat secara teratur. Tak lupa dia juga berjemur dan melakukan olahraga ringan.

”Saya makan tiga kali sehari. Bahkan 4 sampai 5 kali. Saya tidak merasakan apa-apa saat positif. Kondisi stabil semua. Namun, komunikasi dengan keluarga tetap terjalin dan meminta doa untuk segera disembuhkan,” katanya.

Hari berikutnya, kondisi badannya masih stabil. Hanya saja, indra penciumannya terkadang hilang mendadak. Pada malam ke empat, dia merasakan badannya nyeri saat istirahat dengan keringat yang cukup.

”Sampai hari ke delapan, tidak merasakan gejala apa-apa lagi. Kondisi badan saya benar-benar stabil dan enak,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X