Polemik Pencabutan Tiang Listrik, PLN Sebut Urusan Pelanggan dengan Perusahaan Instalatur

- Jumat, 16 Juli 2021 | 11:18 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PALANGKA RAYA-Rencana pemasangan jaringan listrik ke rumah warga di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Panarung menuai polemik. Pelanggan mempertanyakan pihak perusahaan instalatur yang secara sepihak mencabut tiang listrik di dekat rumahnya. Padahal pelanggan bernama R Purba tersebut telah memenuhi syarat administrasi dan membayar biaya pemasangan.

R Purba yang diketahui merupakan perwira polisi di Polda Kalteng tersebut merasa heran dan bingung. Ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. R Purba mengaku mengetahui soal pencabutan tiang listrik dekat rumahnya itu setelah dihubungi oleh pekerja yang mengerjakan pembangunan rumahnya di Jalan Sriwijaya. Pekerja tersebut memberitahukan bahwa ada instalatur yang ingin mencabut tiang listrik dekat rumahnya.

Purba menyebutkan nama perusahaan instalasi listrik yang mau melakukan pencopotan tiang listrik tersebut ialah perusahaan Gerai Listrik Delta yang sepengetahuannya merupakan kontraktor perusahaan instalasi listrik yang resmi ditunjuk kantor PLN Palangka Raya untuk melakukan pemasangan sambungan listrik ke pelanggan di wilayah rayon timur.

“Saya sudah hampir tiga bulan lamanya menunggu pihak PLN melalui perusahaan kontraktor instalasi yang ditunjuk tersebut melakukan pemasangan aliran listrik ke rumah saya,” kata Purba kepada wartawan di rumahnya, Jalan Sriwijaya, Selasa (13/7).

Ia juga menyebut sudah memenuhi seluruh syarat administrasi, termasuk membayar biaya pemasangan agar mendapatkan sambungan listrik ke rumahnya.

"Saya sungguh merasa kecewa, pertama karena cara perusahaan instalatur yang ditunjuk pihak PLN, dan kedua mengenai tanggapan dari pihak kantor pelayanan PLN wilayah rayon timur terhadap pengaduan saya sebelum ini," ucap Purba dengan raut wajah kesal.

Purba bercerita, sekitar April lalu ia dihubungi seorang pegawai PLN rayon timur yang bernama Yogi. Saat itu Yogi menawarkan kepadanya pemasangan listrik di rumah Jalan Sriwijaya. Karena merasa awam dengan kelistrikan, terlebih merasa dibantu oleh Yogi yang merupakan tetangganya di Jalan Bandeng, Purba pun tertarik dengan tawaran tersebut.

Purba mengenal Yogi sebagai pegawai PLN yang bekerja di kantor pelayanan PLN rayon timur. Dia pun meminta bantuan Yogi untuk mendata namanya dalam daftar pemasangan sambungan listrik baru PLN. Daya listrik yang diminta Purba untuk dipasang di rumahnya yang masih dalam proses penyelesaian itu yakni 4.400 VA.

Purba menyerahkan uang senilai Rp7.100.000 kepada Yogi untuk biaya pemasangan KWH baru. Purba mengaku bahwa uang yang diserahkan kepada Yogi itu adalah uang pendaftaran pemasangan sambungan baru langsung ke pihak PLN.

Namun kuitansi pembayaran yang diterimanya dari Yogi merupakan kuitansi yang dikeluarkan pihak perusahaan kontraktor instalasi yakni Gerai Listrik Delta. Meski demikian, Purba mengaku tetap percaya terhadap Yogi, karena selain memang berstatus pegawai PLN, Yogi juga diketahui sering terlibat dalam kegiatan pemasangan listrik ke rumah-rumah pelanggan.

 "Saya pikir memang pelayanan yang baik kan, karena Yogi sendiri bilang kalau PLN sekarang sistem kerjanya proaktif jemput bola ke calon pelanggan," ujar Purba.

Selain itu Purba juga mengikuti saran Yogi yang memintanya untuk menyiapkan keperluan untuk pemasangan tiang listrik baru di dekat rumahnya, karena letak rumah Purba di Jalan Sriwijaya cukup jauh dari tiang listrik terdekat, hampir 200 meter. Yogi mengatakan diperlukan tiang listrik tambahan agar pihak PLN atau perusahaan Gerai Listrik Delta bisa memasang jaringan listrik.

Awalnya Purba disarankan untuk menyediakan kayu galam untuk digunakan sebagai tiang listrik yang nantinya akan dipasang dengan jarak 25 meter. "Saya sudah siapkan 7 batang kayu galam," terang Purba.

Namun, kemudian pihak Gerai Listrik Delta yang akan memasang sambungan listrik ke rumahnya menawarkan kepada Purba untuk memasang tiang listrik baru standar PLN. Merasa saran tersebut baik, Purba pun setuju.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X