Tak Lelah Ajak Masyarakat Kalteng Lebih Gemar Membaca

- Jumat, 18 Juni 2021 | 11:12 WIB
Kegiatan literasi yang digagas Dispursip. (foto dispursip.kalteng.go.id)
Kegiatan literasi yang digagas Dispursip. (foto dispursip.kalteng.go.id)

Demi menumbuhkan dan meningkatkan minat baca, Dinas perpustakaan dan Arsip ( Dispersip) Provinsi Kalteng dan Cangkir Pustaka menyediakan segala jenis buku bacaan. Program yang bertajuk Inovasi Literasi Kalteng ini resmi terlaksana Rabu (16/6).

 

 

AGUS JAYA, Palangka Raya

TUMPUKAN buku tertata rapi di dalam gerai yang didirikan di sekitar Kantor Dispersip Provinsi Kalteng. Jalan AIS Nasution Palangka Raya. Ada 10.000 buku yang terdiri dari 1.600 judul buku . Buku-buku yang penuh ilmu itu siap dilahap bagi mereka yang gemar dan ingin membaca. Karena, tujuan didirikan gerai bacaan itu sendiri untuk mengampanyekan gerakan gemar membaca.

Pembukaan dihadiri Plt Kadispersip Provinsi Kalteng, Luqman Al Hakim, dan pejabatnya. Acara dibuka dengan penyerahan secara simbolis hibah berupa sejumlah buku dari Cangkir Pustaka yang diwakili Penanggung Jawabnya Anwar Agus Abidin kepada Luqman. Di acara itu juga dilakukan pemukulan kendi kebodohan yang dilakukan bersama sama oleh Luqman Al Hakim bersama-sama dengan sejumlah tamu undangan lain sebagai tanda dimulainya kegiatan program literasi Kalteng 2021-2023 tersebut.

Anwar, sapaan akrab Anwar Agus Abidin mengatakan, Cangkir Pustaka telah memulai melakukan road show dan kegiatan bazar buku ke wilayah pelosok Pulau Kalimantan pada Juli 2019. Dalam program inovasi literasi ini, Cangkir Pustaka mendapat kepercayaan dari Dispersip Kalteng untuk ikut meramaikan kegiatan dengan menyediakan buku murah dan berkualitas bagi masyarakat Kalteng, Palangka Raya khususnya.

“Jumlah buku yang sudah diterbitkan oleh Cangkir Pustaka sendiri mencapai 150.000 buku. Sedangkan jumlah buku yang mereka bawa ke kegiatan ini sendiri mencapai 10.000 buku. Terdiri dari 1.600 judul buku. Adapun judul buku-buku yang yang kami bawa ini dari berbagai kategori mulai dari buku agama, novel, umum, sosial politik, politik, hukum, buku anak-anak, sampai buku penunjang mata kuliah,” terang Anwar.

Anwar juga menerangkan bahwa bagi para pengunjung yang datang ke bazar buku tersebut , tidak wajib untuk membeli buku. Mereka yang ingin membaca suatu judul buku, tetap bisa saja membaca buku tersebut di lokasi.

“Pengunjung bisa saja membaca buku yang menarik bagi mereka di tempat ini. Tetapi kalau mau membawa pulang buku, pengunjung harus menyelesaikan dulu transaksinya,”terang Anwar lagi sambil tersenyum.

Adanya bazar buku ini sendiri tampaknya sudah mendapatkan perhatian dan sambutan baik dari warga Palangkaraya yang kebetulan lewat.

Seperti yang disampaikan oleh Devania Nazwa, pengunjung bazar buku murah yang kebetulan datang melihat lihat buku tersebut bersama temannya.

Menurut perempuan yang sehari-hari akrab disapa Deva ini, kegiatan bazar buku murah seperti ini sangat baik. Karena mempermudah masyarakat mencari buku yang diinginkan mereka.

“Jadi lebih mudah mencari buku dan untuk anak kuliahan seperti kita jadi gampang mencari cari buku yang kita perlukan,“ujar mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan kebetulan sedang berada di Palangka Raya ini.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X