PPDB di Kalteng Ditunda Dua Minggu

- Selasa, 15 Juni 2021 | 13:02 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PALANGKA RAYA-Sesuai informasi yang disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng sebelumnya, jadwal penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA/SMK/SLB se-Kalteng seharusnya dilaksanakan Senin (14/6) hingga Kamis (17/6). Akan tetapi rencana itu ditunda selama dua minggu. PPDB akan digelar Senin (28/6) hingga 1 Juli mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi mengatakan, penundaan ini disebabkan masyarakat, dalam hal ini orang tua calon peserta didik baru, masih banyak yang belum memahami sistem pelaksanaan PPDB tahun ini.

“Masih banyak masyarakat yang tanya ke kami bagaimana pelaksanaan PPDB yang dimaksud dengan zonasi,” katanya saat diwawancarai di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (14/6).

Diungkapkannya, atas kondisi demikian pihaknya tidak menginginkan ada orang tua yang merasa kurang puas dengan kebijakan zonasi pada hari pelaksanaan PPDB. Juga agar tidak ada calon peserta didik yang kecewa dengan pemberlakukan sistem zonasi hanya karena tidak tahu atau kurang memahami sistem PPDB.

“Secara teknis pada dasarnya kami sudah siap, tapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan penyempurnaan, pertimbangan lainnya bahwa perlu ada pemahaman oleh masyarakat tentang PPDB dengan sistem zonasi, karena itulah kami putuskan untuk ditunda pelaksanaannya,” ucap Achmad Syaifudi.

Ia menyebut bahwa penundaan ini berlaku untuk semua SMA/SMK dan SLB se-Kalteng, bukan hanya di wilayah Kota Palangka Raya. Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa penundaan ini tidak memengaruhi pelaksanaan pembelajaran tahun ajaran baru yang akan dilaksanakan pada 12 Juli nanti.

“Bahkan Kalteng ini termasuk cepat dibandingkan provinsi lain, termasuk daerah yang cepat dalam hal pembukaan PPDB meski ada penundaan dua minggu,” ucapnya.

Syaifudi menambahkan, untuk pelaksanaan PPDB nanti pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom. Pasalnya ada 75 sekolah yang akan jalin kerja sama dan 15 tambahan sekolah yang melaksanakan secara mandiri. Sudah ada kontrak kerja sama antara Disdik Kalteng dengan PT Telkom.

“Memang masih ada beberapa berkas yang harus dipenuhi, tetapi ini bukan kendala yang berarti,” tambah dia.

Sebelumnya, Kalteng Pos memantau di SMAN 2 Palangka Raya. Tersedia posko PPDB di sekolah yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani itu. Namun posko tersebut sepi. Tak terlihat calon peserta maupun panitia yang bertugas. Kepala Sekolah SMAN 2 Palangka Raya Mi'razulhaidi membenarkan soal penundaan pelaksanaan PPDB.

“Kami dapat informasi dari Disdik Kalteng bahwa PPDB ditunda hingga 28 Juni nanti, tapi untuk kesiapan sarana prasarana di sekolah kami, sudah siap,” katanya kepada Kalteng Pos.

Pihak sekolah juga sudah menyampaikan informasi penundaan tersebut melalui website sekolah. Tidak ada protes dari masyrakat. Hanya ada beberapa saja yang memastikan kebenaran informasi itu dengan menghubungi langsung pihak sekolah.

“Tahun ini kami mendapat tambahan wilayah yakni Kecamatan Jekan Raya, tapi hanya Kelurahan Palangka saja, harapannya dengan adanya penambahan ini bisa memenuhi target kuota kami sekitar 300-an peserta didik,” tuturnya.

Ditambahkannya, secara umum dalam proses PPDP tahun ini, semua calon peserta didik harus mendaftar secara online atau daring. Khusus untuk calon peserta yang tidak memiliki fasilitas atau terkendala jaringan internet bisa datang langsung ke sekolah agar bisa difasilitasi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X