Pengusaha Travel Masih Berharap Kelonggaran Perjalanan Antarprovinsi

- Kamis, 6 Mei 2021 | 16:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Salah satu pengusaha travel di Palangka Raya, Iwan, ketika dimintai pendapatnya terkait aturan larangan mudik antarprovinsi, mengatakan siap mendukung aturan tersebut. Namun, pemilik CV Travel Banjar Sejahtera ini juga berharap pemerintah memikirkan juga nasib dari para pengusaha travel dan juga sopir travel beserta keluarganya.

“Kami selalu mengikuti aturan pemerintah, tetapi kami juga minta solusi dari pemerintah, karena kami ini juga bekerja demi sesuap nasi untuk keluarga,” kata pria yang mengaku sudah lebih dari dua tahun menjalani usaha jasa transportasi darat ini.

Solusi pemerintah dianggap penting bagi para sopir dan pengusaha travel, agar ada kejelasan terkait nasib para sopir travel apabila aturan pemerintah itu diberlakukan. Iwan mengaku sempat merasa senang mendengar kabar Pemprov Kalteng memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk bisa melakukan perjalanan atau mudik antarkabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Kalteng.

Namun ia juga berharap kelonggaran itu bisa diberlakukan juga untuk perjalanan antarprovinsi. “Kalau bisa untuk angkutan antarprovinsi diperbolehkan beroperasi juga,” ujar Iwan. Iwan mengaku, pihak pengelola CV Banjar Sejahtera sangat ketat menerapkan protokol kesehatan terhadap penumpang maupun sopir travel.

“Penumpang dan sopir wajib pakai masker, juga ada penerapan jarak antarpenumpang,” ucapnya lagi. Sementara itu, seorang sopir travel bernama Agus mengaku sangat keberatan dengan adanya larangan bagi para sopir angkutan travel untuk membawa penumpang pada masa mudik lebaran. Menurutnya, larangan tersebut sama saja mematikan usaha para sopir angkutan travel.

“Jangankan untuk cari pendapatan buat lebaran, untuk uang makan hari-hari saja sudah susah,” tuturnya.

Ia bersikeras untuk tetap mencari penumpang selama masa larangan mudik 6-17 Mei, karena itulah mata pencariannya.

“Terus terang kalau dibilang takut sama virus corona, saya memang takut, tapi mau gimana lagi, lebih baik mati karena corona daripada anak dan bini di rumah mati kelaparan,” timpalnya.(kaltengpos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X