Penyekatan Difokuskan di Pasar Panas dan Bentot

- Kamis, 6 Mei 2021 | 10:29 WIB
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra menyebut, ada tiga posko penyekatan yang telah disiapkan untuk memantau pergerakan kendaraan keluar masuk wilayah Kabupaten Bartim, sekaligus perbatasan Kalteng-Kalsel paling timur. Posko pertama di Pasar Panas, Kelurahan Taniran, Kecamatan Benua Lima. Posko kedua dibangun di Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui. Sedangkan posko ketiga berada di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah.

Menurut pamen berpangkat melati dua itu, ketiga posko tersebut dijaga tim gabungan dari dinas kesehatan, dinas perhubungan, BPBD, Orari, TNI, Polri, dan Satpol PP. Penjagaan ketat dilakukan di Pasar Panas dan Bentot yang merupakan pintu masuk Kalteng.

"Di wilayah Dusun Tengah, posko dibangun di dekat Bundaran Ampah, akan dipantau mobilisasi dari arah Muara Teweh (Batara) dan Buntok (Barsel), tapi karena masih dalam satu provinsi, penjagaan tidak seketat di Pasar Panas dan Bentot yang merupakan wilayah perbatasan Kalteng-Kalsel," ucap kapolres, kemarin.

Ditambahkannya, bagi warga yang melintas ke Kalteng wajib mengantongi dokumen hasil pemeriksaan rapid antigen yang masih berlaku (3x24 jam) sebagaimana instruksi satgas Covid-19.

"Wajib memiliki keterangan negatif tes rapid antigen dari tempat asal atau tes di tempat (posko pengawasan)," tutur kapolres.

Kapolres memastikan tim gabungan akan bekerja selama 24 jam penuh pada pos perbatasan di Bentot dan Pasar Panas.

"Kecuali peniadaan (6 - 17 Mei) hanya mereka tertentu dari angkutan logistik, kedinasan, dan urusan kesehatan, itu pun harus memiliki dokumen hasil rapid (3x24 jam), kalau tidak ada, maka kami akan suruh putar balik kendaraannya," tukas kapolres.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X