Ditemukan Dokumen Swab Antigen Meragukan, 40 Penumpang Lion Air Gagal Terbang

- Minggu, 11 April 2021 | 12:18 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PALANGKA RAYA-Perjalanan 40 penumpang maskapai Lion Air tujuan Bandar Udara (Bandara) Juanda Surabaya terpaksa tertunda. Mereka gagal terbang karena syarat dokumen penerbangan berupa surat swab PCR antigen yang dikantongi diduga palsu. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

 Menurut keterangan Assistant Manager Airport Security Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Tanta Maulana D, batalnya keberangkatan 40 calon penumpang pesawat Lion Air jurusan Surabaya tersebut terjadi pada Jumat (9/4). 

“Tadi pagi (kemarin) berdasarkan informasi dari pihak KKP, ada sekitar 40 orang calon penumpang pesawat yang dokumen swab antigen diragukan keabsahannya, diduga ada pemalsuan,” kata Tanta kepada Kalteng Pos ketika dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

 Ia menjelaskan bahwa para penumpang tersebut merupakan para penumpang pesawat Lion Air dengan jadwal penebangan pukul 06.40 WIB. “Kejadiannya sebelum jam itu,” ujarnya lagi. 

Menurut Tanta, kecurigaan petugas KKP terkait keabsahan dokumen swab antigen para penumpang yang akan berangkat itu muncul saat petugas melakukan validasi dokumen. Petugas menemukan beberapa kejanggalan pada dokumen hasil swab antigen. 

Antara lain, petugas menemukan bentuk bukti alat swab antigen yang tidak seperti biasanya. Selain itu, dalam dokumen hasil swab antigen itu tidak dibubuhi dengan tanda tangan basah. Itulah awal munculnya keraguan petugas KKP terkait keabsahan dokumen swab antigen.

 Tanta juga menerangkan, setelah mendapat laporan atas hal itu, petugas KKP segera menghubungi pihak keamanan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Selanjutnya permasalahan itu diserahkan kepada kepolisian dari Polsek Pahandut untuk penyelidikan lebih lanjut. 

“Sekarang sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk penelusuran apakah surat swab antigen tersebut valid atau tidak,” ujar Tantan sembari menyebut bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari kepolisian terkait kejelasan masalah tersebut. Tantan menuturkan, pihaknya pun belum bisa memastikan apakah dalam kasus ini terdapat pihak lain sebagai koordinator yang menyediakan atau menyiapkan lembaran hasil swab antigen untuk para calon penumpang tersebut. “Tentang hal itu juga kami masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian” ujarnya lagi.

Tantan juga mengatakan bahwa setelah adanya peristiwa tersebut, pihaknya tetap berkoordinasi dengan KKP terkait pengawasan dan validasi dokumen kesehatan bagi para calon penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. 

“Kalau pemeriksaan kami masih normal, mungkin di KKP-nya iya, karena untuk kami lebih fokus pada pemeriksaan dokumen keberangkatannya,” pungkas Tantan mengakhiri keterangannya. 

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Siswanto ketika dihubungi Kalteng Pos mengatakan, pihak Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya masih menghimpun detail informasi terkait peristiwa itu.

 "Tadi pagi (kemarin) ada calon penumpang Lion Air sekitar 40 orang dengan tujuan Surabaya. Setelah pemeriksaan keamanan pertama, di mana sebelum cek-in, harus melakukan validasi dokumen hasil swab antigen ke counter Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP)," kata Siswanto melalui Assistant Manager of Airport Security Tanta M D saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Jumat (9/4). 

Dijelaskannya, pemeriksaan pertama berjalan lancar karena hanya berupa pemeriksaan dokumen sesuai tiket yang dimiliki. Pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan keabsahan hasil swab antigen yang ditangani oleh petugas KKP. 

Pada saat validasi itu, ditemukan hal yang mencurigakan. Dokumen yang diserahkan para penumpang itu dicurigai tidak valid. Kemudian petugas KKP berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II. Kasus ini pun kemudian dilimpahkan kepada pihak Polsek Pahandut untuk langkah selanjutnya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Halikinnor Layak Bidik Kursi Gubernur

Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:00 WIB

Warga Sampit Desak Polisi Tangkap Pembalap Liar

Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:00 WIB
X