PALANGKA RAYA-Tim sepak bola putri Kalteng punya peluang besar meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua nanti. Hasil uji coba melawan tim kuat pada 7-8 Maret lalu menjadi gambaran kekuatan tim besutan Marali dan Sugianto cs itu. Satu kemenangan dan satu kekalahan tipis melawan tim PON ibu kota makin mematangkan jam terbang pemain dan kekompakan tim yang murni diperkuat pemain lokal.
Pada dua uji coba beberapa hari lalu di Lapangan Mako Brimob Depok, tim sepak bola putri Kalteng yang diproyeksikan mengikuti PON Papua menang telak saat meladeni tim gabungan pemain terbaik Kota Tangerang dan mantan pemain timnas Indonesia. Tim sepak bola putri Kalteng berhasil melesatkan lebih dari setengah lusin gol tanpa balas. Tim Kalteng menang 0-7.
Pada laga berikutnya, tim sepak bola putri Kalteng juga tampil meyakinkan menghadapi permainan tim PON DKI Jakarta. Namun, dewi fortuna belum berpihak. Pertandingan itu pun akhirnya dimenangkan tim PON DKI dengan skor tipis 2-1.
"Anak-anak tampil sangat menjanjikan dan disiplin di lapangan, ini tentu menjadi modal penting saat tampil di PON di Papua nanti," kata Sugianto selaku pelatih kepada media di Jalan Karet, Kota Palangka Raya, Selasa (9/3).
Sebagai pelatih, Sugianto bersyukur anak asuhnya bisa menjalani pertandingan uji coba dengan baik. Menjadi bahan evaluasi dalam hal strategi permainan, fisik, mental, dan lainnya. Ada beberapa catatan yang menjadi sorotan.
"Sehingga saat bertolak ke Papua nanti, kami sudah benar-benar siap, apalagi peluang kami ada dan sangat berpotensi meraih medali nanti," tegasnya.
Menakar kekuatan fisik pemain putri Kalteng, tutur Sugianto, secara umum berada di atas rata-rata tim lawan. Begitu pula soal kecepatan dan duel satu lawan satu. Kekuatan fisik pemain dan skill individu cukup mengagumkan sehingga mendapat pujian dari Asisten Pelatih Timnas Putri Indonesia, Yopie Riwoe, yang turut menyaksikan laga uji coba saat itu.
Berbekal laga uji coba tersebut, kata Sugianto, dirinya mendapatkan formula untuk taktikal saat bermain menyerang dan bertahan, baik individual maupun tim. Ia menyebut, masih terdapat beberapa pemain yang masih kurang maksimal mengawal lawan sehingga menciptakan celah untuk lawan menyerang. Meski demikian, ia mengakui bahwa secara keseluruhan penampilan tim sudah bagus. Kekurangan yang ditemukan akan dievaluasi dan diperbaiki dalam latihan.
Menurutnya, tujuan utama dari pertandingan uji coba adalah untuk menambah jam terbang para pemain, pengalaman bertanding, dan membentuk mental bertanding. Dengan waktu yang tersisa, tim sepak bola putri Kalteng akan memaksimalkan persiapan melalui latihan maupun laga uji coba.
Adanya pertandingan uji coba di luar daerah akan sangat membantu tim pelatih mengetahui bagaimana para pemain mengaplikasikan materi yang diberikan hasil latihan.
Karena itu, mewakili tim pelatih maupun para pemain, Sugianto mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan morel maupun materiel, terutama Kalteng 22 yang telah menanggung tiket pulang-pergi, biaya rapid test antigen, uang makan, dan lainnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kami dalam keberangkatan pertandingan uji coba ini," tutupnya. (nue/ce/ala)
SKUAD KALTENG PUTRI
