Karhutla Kobar, Dua Orang Diperiksa, Kebakaran Lahan Kosong di Palangka Raya Diduga Disengaja

- Selasa, 2 Maret 2021 | 11:03 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PANGKALAN BUN-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi perhatian khusus aparat kepolisian. Karo Ops Kombes Andreas Wayan dan Direskrimsus Polda Kalteng Kombes Bonny langsung memantau kondisi kebakaran melalui udara menggunakan helikopter Polda Kalteng. Dugaan sementara, api yang menjilati lahan gambut di Km 7 hingga Km 12 Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) tersebut merupakan ulah oknum yang sengaja membakar.

Informasi yang didapat Kalteng Pos, sudah ada oknum yang diperiksa polisi terkait karhutla tersebut. Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah membenarkan bahwa ada dua orang yang sudah diperiksa terkait kejadian itu.

Kapolres membeberkan, lahan yang terbakar merupakan milik para kelompok tani. Kebakaran sudah terjadi tiga hari dan api terus menjalar. Polisi akan segera memanggil dan melakukan pemeriksaan kepada para kelompok tani untuk mendapatkan keterangan. Proses pemeriksaan akan ditangani oleh Polda Kalteng. Jika ditemukan adanya unsur pidana, tentunya bakal diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Diperkirakan pada tanggal 2 dan 3 Maret 2021 kelompok tani ini akan kami periksa di Polda Kalteng. Tim dari Polda nantinya yang akan menangani dan melakukan penyelidikan," bebernya.

Sementara it,u Bupati Kobar Hj Nurhidayah menegaskan, tim terpadu yang terdiri dari BPBD Kobar, PMI, Tagana, Satpol PP & Damkar, Manggala Agni , TNI dan Polri, serta Masyarakat Peduli Api telah melaksanakan penanganan dengan berupaya melakukan pemadaman. Namun, sampai saat ini (kemarin, red) kobaran api masih terjadi. Kabut asap menyelimuti sekitar lokasi kebakaran.

Dijelaskan bupati, polisi sudah melakukan upaya hukum atas kejadian ini sesuai dengan aturan. Pihaknya meminta agar petugas gabungan tetap melakukan upaya agar api tidak meluas. Mengingat lokasi tersebut juga tak jauh dari permukiman padat penduduk.

"Kami imbau agar masyarakat tetap waspada, jangan membakar lahan, karena akibatnya akan ada kabut asap pekat yang membuat rugi diri sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, karhutla juga terjadi di wilayah Palangka Raya. Lahan kosong yang berada di Jalan Yos Sudarso dilahap si jago merah, Senin (1/3). Kejadian tersebut langsung dilaporkan masyarakat kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Beruntung kebakaran semak belukar tersebut tidak sempat meluas. Diduga lahan itu dibakar setelah ditebas atau dibersihkan.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata bersama dengan anggota Polresta Palangka Raya langsung menuju ke lokasi guna mencari tahu pemilik lahan untuk dimintai keterangan.

"Kami dapat informasi dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas bahwa ada laporan warga terkait lahan yang terbakar, saat kami tiba di lokasi, hujan turun sehingga membuat api cepat padam," ungkap Kompol Edia Sutaata.

Meski api telah padam, tapi masih terlihat ada kepulan asap. Karena itu dilakukan pembasahan agar api benar-benar padam. TSAK Menteng dan Damkar pun ikut dilibatkan.

Usai pembasahan, lahan tersebut langsung dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan demi memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian itu.

"Kami lihat lahan tersebut seperti baru saja ditebas dan dibersihkan, hanya seluas 50x50 m lahan saja yang terbakar, turunnya hujan membuat api cepat padam, kuat dugaan lahan itu dibakar secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, akan kami selidiki siapa pemilik lahan tersebut, kami akan koordinasi dengan kelurahan setempat," tegas Edia Sutaata.

Sejauh ini baru satu kasus karhutla yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Karena itu Edia mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X